• Beranda
  • Berita
  • Lumbung emas Indonesia di ASG diawali dari renang dan atletik

Lumbung emas Indonesia di ASG diawali dari renang dan atletik

19 Juli 2019 21:00 WIB
Lumbung emas Indonesia di ASG diawali dari renang dan atletik
Atlet lari Dewa Radika Syah melakukan sujud syukur setelah merebut emas dari nomor 400 meter dengan catatan waktu 48,38 detik pada ASEAN Schools Games 2019 di Semarang, Jumat (19/7/2019) (Antara/Kemenpora)
Perburuhan medali emas bagi kontingen Indonesia pada ASEAN Schools Games (ASG) 2019 di Semarang, Jawa Tengah, 18-25 Juni sudah dimulai dan lumbung emas bagi kontingen tuan rumah ini diawali dari cabang olahraga renang dan atletik.

Bertanding di kolam renang GOR Jatidiri Semarang, Jumat, Adelia mampu mempersembahkan emas pertama untuk kontingen Indonesia. Turun di nomor 50 meter gaya dada, Adelia finis tercepat dengan catatan waktu 33,81 detik disusul atlet Filipina Thanya Angelyn dan di posisi tiga ada wakil Thailand, Phurichaya Junyamitre.

"Saya merasa bangga hari ini. Sesuai target. Yang pasti sangat bangga bisa mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia," kata Adelia dalam keterangan resminya usai pertandingan.

Raihan emas Adelia ini ternyata mampu diikuti oleh atlet renang Indonesia lainnya, yaitu Farrel Armando Thang yang turun di nomor 200 meter gaya punggung serta dari nomor 4x200 meter gaya bebas ganti putri lewat Prada Hanan Farmadini, Angel Gabriella Yus, Fauziyyah Rahma P dan Febriana Wahyu Wijayanti.

Begitu juga dari lintasan atletik di Stadion Tri Lomba Juang. Ada tiga emas yang sukses diraih pada hari kedua setelah pembukaan kejuaraan khusus pelajar itu. Emas dipersembahkan oleh Dewa Radika Syah dari nomor 400 meter dengan catatan waktu 48,38 detik.

Raihan emas ini sangat disyukuri oleh atlet asal Malang itu. Apalagi, bisa mengalahkan wakil Malaysia, Loganes Thilagana dengan catatan 48.48 detik yang berada di posisi dua dan atlet asal Thailand Supakit Janmo asal Thailand dengan catatan 48.86 detik yang berada di posisi tiga. Tidak ketinggalan, emas yang diraih dipersembahkan untuk sang ayah yang telah wafat.

"Semoga ayah senang di alam sana melihat anaknya dapat medali emas. Ini medali untuk almarhum ayah saya. Medali ini juga untuk ibu saya dan seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung saya," kata Radika usai lomba.

Sebenarnya kondisi Dewa Radika saat turun di ASG 2019 tidak dalam kondisi maksimal karena baru saja sembuh dari cedera. ASG di Semarang ini merupakan kejuaraan yang diikuti pertama kali setelah pelajar dari SKO Sidoarjo itu sembuh cedera yang dialami saat persiapan Porprov Jawa Timur itu.

Selain Dewa, emas dari cabang atletik juga dipersembahkan oleh atlet lompat jauh Ahmad Hambali Sukur. Selain itu, dari nomor Mix 4x100m melalui Adith Rico Pradana, Izrak Udjulu, Raden Roselin Fikananda, Erna Nuryanti.

Dengan hasil tersebut, kontingen Indonesia saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara ASG 2019 dengan raihan enam emas, tiga perak dan enam perunggu. Untuk puncak klasemen dipegang Thailand dengan enam emas, tujuh perak dan delapan perunggu. Kejuaraan ASG 2019 diikuti 10 negara di Asia Tenggara.

Baca juga: Hari pertama atletik langsung sumbang tiga emas

Baca juga: Empat pelari Indonesia melaju ke babak final ASG 2019

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019