Lelaki berusia 81 tahun itu dibawa ke perawatan intensif di Institut Diagnosis Argentina di Buenos Aires, Rabu waktu setempat, kata seorang sumber kepada AFP.
Dia sudah melewati prosedur untuk menguras darah dan memompanya keluar dari otak. Ini adalah tindakan medis kedua dalam kurang sebulan ini, kata pers Argentina dan mereka yang dekat dengan Bilardo.
Dia melatih Argentina pimpinan Diego Maradona yang merebut Piala Dunia yang kedua kali untuk negara ini setelah menang 3-2 melawan Jerman Barat pada final di Meksiko.
Dalam turnamen edisi itu, Argentina menyingkirkan Inggris berkat gol "Tangan Tuhan" Maradona dan aksi solo ikonik Maradona yang kerap disebut sebagai gol terindah sepanjang masa.
Bilardo dua kali dilarikan ke rumah sakit pada 2018 yang saat itu karena mendapat serangan sindroma Hakim-Adams, penyakit penurunan kemampuan otak yang biasa menimpa orang di atas usia 60 tahun.
Aslinya berprofesi dokter ahli kandungan, Bilardo melatih Argentina setelah Piala Dunia 1982 di Spanyol dan mundur setelah pada final Piala Dunia Italia 1990 kalah 0-1 melawan Jerman Barat.
Berposisi gelandang sewaktu menjadi pemain bola di Estudiantes dan San Lorenzo, dia juga melatih Kolombia, klub raksasa Argentina Boca Juniors dan Sevilla di Spanyol selama 30 tahun karir kepelatihannya.
Baca juga: Carlos Bilardo berikan latihan pemenangan di Jakarta
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019