Rinold Thamrin di Padang, Sabtu mengatakan dirinya ada dalam posisi yang sulit sehingga harus memilih salah satu pekerjaan antara pekerjaan di PT Semen Padang atau Dirut PT KSSP.
"Saya memiliki tugas penting di PT Semen Padang sehingga tidak memiliki waktu untuk tim, oleh karena itu saya meletakkan jabatan ini. Ini semua untuk kebaikan tim," katanya.
Menurut dia pilihan ini diambil bukan karena buruknya prestasi tim namun lebih kepada masalah pekerjaan sehingga sulit bagi dirinya membagi waktu dengan tim.
Ia berjanji walau tidak lagi berada di struktur manajemen ia tidak akan meninggalkan tim Semen Padang begitu saja. Ia akan terus memberikan dukungan agar tim berjalan dengan baik.
“Saya akan terus dukung tim ini seperti dulu saya pernah berjanji mengembalikan tim ini ke Liga 1 dan Saya tak mau lagi tim ini kembali ke Liga 2,” tegasnya.
Ia berharap tim dapat kembali tampil baik dan bersaing dengan tim lain di Liga 1.
"Saya menitipkan pesan kepada seluruh pemain, pelatih dan ofisial tim, agar dapat menjaga tim kebanggaan 'ranah minang'," kata dia.
Rinold Thamrin menjabat sebagai Dirut PT KSSP sejak 2017 menggantikan Islandar Zulkarnain Lubis.
Selain itu posisi Direktur Umum PT KSSP akan ditempati oleh Hermawan Ardiyanto.
Kemudian Syafrianto Rusli yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik mengundurkan diri dari posisinya mulai hari ini
Syafrianto mundur karena faktor kesehatan. Ia akan menjalani operasi tenggorokan dalam waktu dekat ini dan membuatnya harus istirahat untuk waktu yang lama.
Syafrianto mengalami gangguan yang parah pada tenggorokannya dan mengharuskannya naik meja operasi.
"Syafrianto mengalami masalah pada tenggorokannya, sehingga suaranya sulit keluar dan sudah terjadi sejak menangani tim Semen Padang di Liga 2 lalu," kata dia.
Baca juga: Penjaga gawang Semen Padang dipanggil pemusatan latihan timnas U-22
Baca juga: Weliansyah pertimbangkan Dedi Gusmawan jabat kapten Semen Padang
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019