69 calon haji usia 95 tahun ke atas telah tiba di Tanah Suci

20 Juli 2019 22:44 WIB

Tiwa Sajarin Ahmad salah satu calon haji tertua yang telah tiba di Mekkah (MCH 2019)

Calon haji berusia lebih dari 100 tahun adalah Islandar Ilham Sajadi 107 tahun dari Ponorogo, Kartium Taip Kardi (103) dari Kabupaten Lombok Timur NTB, Siti Hati Monalam (102) dari Bangkalan, Madura, Tiwa Sajarin Ahmad (102) dari Pamekasan, Madura,

Sebanyak 69 calon haji dari Indonesia yang berusia di atas 95 tahun telah tiba di Tanah Suci dan mereka akan mendapatkan perhatian khusus agar pelaksanaan ibadah hajinya berjalan dengan lancar.

Kepala Daerah Kerja Mekkah PPIH 2019 Subhan Cholid di Kota Mekkah, Sabtu, mengatakan dari total kuota 231.000 calon haji tahun ini lebih dari 60 persen di antaranya adalah lansia.

“Kurang lebih 63 persen calon haji tahun ini adalah lansia, kami akan berikan perhatian khusus,” kata Subhan Cholid.

Namun lantaran terbatasnya jumlah petugas haji pihaknya mendorong para petugas kloter dan rekan serombongan calon haji lansia untuk juga aktif memberikan bantuan kepada mereka.

Baca juga: Petugas bimbingan ibadah keliling pondokan jamaah lakukan edukasi haji

Tercatat sebanyak 69 calon haji yang telah berusia di atas 95 tahun sudah mendarat di Tanah Suci, beberapa di antaranya di Madinah dan sebagian yang lain di Mekkah.

Calon haji yang tertua yang sudah sampai di Tanah Suci yakni Islandar Ilham Sajadi yang lahir di Ponorogo, 4 September 1911, atau tahun ini berusia 107 tahun yang tergabung dalam kloter UPG 16 dari Kabupaten Merauke, Papua.

Calon haji yang berusia lebih dari 100 tahun ada lima orang selain Iskandar yakni Kartium Taip Kardi (103) dari Kabupaten Lombok Timur NTB, Siti Hati Monalam (102) dari Bangkalan, Madura, Tiwa Sajarin Ahmad (102) dari Pamekasan, Madura, dan Mohammad Animuddin Salim (100) dari Sampang, Madura.

Tiwa Sajarin Ahmad yang tergabung dalam Kloter SUB-11 misalnya merupakan salah satu calon haji tertua yang telah tiba di Mekkah.

Ia sebelumnya telah menjalankan ibadah di Madinah dan mengaku tak mengalami kendala kesehatan apapun selama menjalankan rangkaian ibadahnya.

“Saya bahagia sekali, waktu di Raudhah saya berdoa sampai menangis,” kata Nenek Tiwa saat ditemui Tim Media Center Haji di pondokannya di kawasan Mahbas Jin, Mekkah, tak lama setelah tiba di Kota Mekkah dan rampung melaksanakan ibadah umroh wajib.

Baca juga: Seorang calon haji asal Indramayu meninggal dunia di pesawat