Pria kelahiran Turin, Italia, tahun 1966 itu memukau penonton yang memadati Coco Cabana, lokasi Borneo Jazz Festival yang terletak di tepian pantai tersebut. Sebagian penonton pun ikut menari dan berdansa, mengikuti irama yang dihasilkan Marsico.
Marsico tampil bertiga dengan dua rekannya, Alessandro Minetto pada drum dan Diego Borotti di tenor saksofon. Ketiganya sudah tampil dan menghadiri seminar ke sekolah maupun tempat lain di berbagai belahan dunia untuk mengenalkan apa yang telah mereka lakukan selama ini.
Satu jam lebih bermain seolah terlalu cepat sehingga Alberto Marsico Trio harus mengakhiri penampilannya di panggung utama Borneo Jazz Festival 2019.
Marsico benar-benar jatuh cinta dan menyukai organ ketika ia diundang untuk mengikuti workshop yang digelar Jack McDuff pada 1994, seorang pemain organ jazz asal Amerika yang dikenal sebagai pengusung musik hard bop dan soul jazz di era 1960an.
Salah satu mimpi Marsico terwujud pada 2000, ketika ia ikut bermain dengan drummer Deep Purple, Ian Paice dalam sebuah konser di Gubbio, Italia.
Album terakhir Alberto Marsico Trio rilis pada 2015, "4/4", yang menunjukkan konsistensi mereka dalam komposisi original dari organ jazz tradisional, jazz kontemporer dan dicampur dengan rasa blues, soul dan funk.
Chanda Rule tampil selanjutnya, diiringi Kirk Lightsey Trio. Suara Chanda mampu "menyentuh" penonton yang terus memadati Coco Cabana meski waktu semakin larut. Ditambah permainan apik Kirk Lightsey Trio, menghasilkan sebuah kombinasi yang luar biasa.
Selain keduanya, hari kedua panggung utama Borneo Jazz Festival 2019 diisi oleh Julian Chan Jazz Orkestra dan Jasmine Chen.
Borneo Jazz Festival merupakan ajang tahunan yang digelar di Miri, Sarawak. Tahun ini sudah memasuki penyelenggaraan yang ke-14, dan dipusatkan di Coco Cabana, 19 - 21 Juli 2019.
Baca juga: Menjual Borneo dengan musik jazz
Baca juga: Gerimis warnai hari kedua Borneo Jazz Festival
Baca juga: Mo' Blow tampil di malam terakhir Borneo Jazz Festival
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019