Baca juga: PSIS dipermalukan Persib 0-1
"Ini pertandingan home kedua kami harus menelan kekalahan sehingga kami tidak bisa meraih poin penuh, ini suatu kerugian bagi kami," kata Jafri Sastra usai pertandingan melawan Persib di Magelang, Sabtu sore.
Ia menuturkan sebenarnya PSIS punya tekad untuk meraih poin penuh, tetapi kartu merah telah merusak segala-galanya, khususnya untuk babak kedua.
Menurut dia dengan 10 pemain, anak asuhnya sudah berusaha maksimal untuk membuat gol tetapi pada akhirnya harus menerima kekalahan dari Persib Bandung.
Gol satu-satunya tim Persib Bandung diciptakan oleh Ezechiel Ndouasel melalui sundulan kepala pada menit ke-78.
"Skema yang kami lakukan adalah menekan lawan dari awal, di babak pertama sebelum musibah kartu merah kita banyak menciptakan peluang tetapi tidak terjadi gol," kata Jafri.
Di babak kedua, katanya, jujur agak sulit untuk melakukan seperti babak pertama karena berkurangnya pemain, tetapi anak-anak sudah berusaha maksimal untuk membuat gol.
"Bahkan babak kedua PSIS juga punya banyak peluang, mungkin lebih banyak dari tim lawan, tetapi semua juga tidak terjadi gol," katanya.
Pelatih Kepala Persib Bandung Robert Rrene Alberts menyatakan bersyukur dengan permainan anak asuhnya hari ini.
"Ini merupakan kemenangan yang susah kami capai karena PSIS Semarang bermain dengan bagus, apalagi Semarang main dengan 10 pemain.Tetapi itu tidak berpengaruh pada tim PSIS, mereka tetap bermain bagus," katanya.
Ia menuturkan di babak kedua memang mereka dalam posisis berbahaya. Pihaknya puas dengan kemenangan hari ini.
"Saya puas dengan pemain-pemain muda seperti Indra Mustafa dan lainnya, sesuai instruksi mereka bermain dengan bagus," katanya.
Baca juga: Panpel PSIS sediakan 1.500 tiket untuk Bobotoh
Baca juga: Robert Alberts kaget Bojan dan "Jupe" diganjar kartu kuning
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019