Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dr Liza Puspadewi di Tangerang, Senin menjelaskan, Sikumbang Gemez yakni program jangka panjang. Dilaksanakan seluruh Puskesmas, mulai dari pendataan para remaja perempuan.
"Dari data tersebut, kita lakukan pembinaan remaja perempuan sebagai calon ibu. Selanjutnya, pembinaan ibu hamil mulai dari asupan, gizi hingga pergerakan bayi sejak dalam perut. Semua dipantau dan dicatat perkembangannya," jelas Kadinkes.
Lanjutnya, saat anak-anak lahir, Sikumbang Gemez masih terus memantau. Melihat kesehatan bayi memenuhi syarat atau tidak, berat badan yang normal, ada tidaknya keterlambatan tumbuh kembang.
Baca juga: Kasus stunting bukan hanya karena kemiskinan
"Jika ada masalah saat bayi di dalam kandungan atau sudah lahir. Bisa kita ketahui sejak dini dengan pembinaan dan pemantauan SiKumbang Gemez ini sejak sedini mungkin. Maka, selanjutnya kita bisa lakukan tindakan-tindakan yang preventif," jelasnya usai peresmian.
SiKumbang Gemez, diluncurkan agar tidak ada lagi stunting, kekurangan gizi hingga kasus autisme pada anak.
"SiKumbang Gemez akan membina seluruh remaja sebagai calon ibu, hingga hamil hingga melahirkan. Selain itu, menjaga, memantau dan membina kesehatan tumbuh kembang bayi hingga lima tahun secara terus menerus," tegasnya.
Diketahui, SiKumbang Gemez, diluncurkan bersamaan dengan perayaan Hari Anak Nasional, di Taman Burung Perak pada akhir pekan lalu.
Lebih dari 200 anak-anak Kota Tangerang memadati acara, mengikuti kegiatan cek kesehatan anak, puppet show hingga pemberian makanan gizi seimbang.
Baca juga: Menkes Nila Moeloek tekankan fokus penanganan kasus stunting di daerah
Baca juga: LIPI: kekerdilan karena masalah perilaku
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019