Keempatnya menurut dia merupakan tokoh-tokoh partai yang berkecimpung dan memahami konstitusi serta sistem ketatanegaraan.
"Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah adalah doktor Pancasila, Pak Yasonna Laoly dulu pimpinan fraksi, Trimedya Pandjaitan dan Andreas Hugo Pariera adalah tokoh-tokoh berkecimpung memahami konstitusi dan sistem ketatanegaraan sekarang," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan keputusan akhir ada di Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menentukan siapa kader partainya yang menjadi Ketua MPR RI.
Baca juga: Demokrat siapkan kadernya kandidat Ketua MPR
Baca juga: Suharso bertemu Surya Paloh bicarakan calon ketua MPR
Baca juga: Memperebutkan kursi Ketua MPR
Menurut dia, keinginan PDIP menjadi Ketua MPR RI karena memiliki agenda strategis yaitu melakukan amandemen terbatas UUD NRI 1945 dan harapan agar MPR RI menjadi lembaga tertinggi negara minus pemilihan presiden secara langsung.
"PDI Perjuangan memiliki agenda strategis 2019-2024, salah satunya amandemen terbatas agar memberi kewenangan MPR mengeluarkan ketetapan pokok-pokok haluan negara agar bangsa ini berjalan sesuai rel yang tepat," ujarnya.
Menurut Hendrawan, PDIP sebagai partai politik yang memiliki suara terbesar di parlemen, akan aktif menjalin komunikasi untuk posisi pimpinan MPR RI sehingga akan membangun inisiatif politik.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019