Adalah PT Honda Prospect Motor (HPM) yang menghadirkan simulator berteknologi realitas virtual bernama Honda Sensing dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 untuk menguji aspek keselamatan dari perilaku berkendara para pemilik mobil di Tanah Air.
"Melalui alat simulator, kami ingin memperkenalkan teknologi keselamatan Honda Sensing yang kini menjadi salah satu fitur unggulan All New Honda Accord," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna-Jual HPM Jonfis Fandy dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
Melalui simulator Honda Sensing, para pengunjung GIIAS 2019 diajak berkendara dengan perangkat realitas virtual (virtual reality/VR) untuk mengetahui bagaimana fitur Honda Sensing bekerja, yang akan disampaikan melalui audio visual dan teks berbahasa Indonesia.
Melalui simulator berdesain futuristik, pengunjung akan menggunakan kacamata VR yang memberikan sudut pandang sebagai pengendara mobil. Dalam simulasi sepanjang lima menit tersebut, pengunjung diajak menyetir mobil Honda melalui beberapa kondisi dan situasi jalan dimana setiap fitur Honda Sensing akan diaktifkan satu persatu.
Pertama, pengunjung akan melakukan simulasi dari fitur Collision Mitigation Brake System (CMBS) yang bekerja dengan memperingatkan pengendara secara bertahap ketika mobil mendeteksi adanya potensi benturan dengan kendaraan lain di depannya.
Baca juga: Honda kampanyekan keselamatan berkendara lewat simulator Sensing
"Hal ini sejalan dengan komitmen safety for everyone, dimana kami ingin mewujudkan lingkungan yang bebas kecelakaan melalui penerapan teknologi pintar," kata Jonfis tentang uji berkendara dalam pameran yang berlangsung di di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 18-28 Juli itu.
Ketika mobil dalam simulator mendeteksi benturan, peringatan berbentuk audio visual muncul pada layar dashboard dan seatbelt akan mengencang secara otomatis, serta mengaktifkan rem.
Kemudian, ada simulasi fitur Road Departure Mitigation System (RDM), yang berfungsi saat kamera mendeteksi mobil keluar dari marka jalan tanpa menyalakan lampu sein.
Apabila mobil tetap keluar dari jalurnya setelah mendapat peringatan audio-visual, maka sistem RDM akan mengatur arah setir dan melakukan pengereman secara otomatis agar mobil kembali ke jalur semula.
Di dalam simulasi juga terdapat fitur Lane Keeping Assist System (LKAS) yang berfungsi membantu setir bergerak secara otomatis agar mobil tetap di jalurnya.
Kemudian, Adaptive Cruise Control (ACC) juga hadir untuk mendeteksi jarak mobil dengan kendaraan di depannya melalui Milimeter Wave Radar, sehingga mobil akan mengatur kecepatan secara otomatis tanpa harus menginjak pedal gas untuk mempertahankan jarak aman.
Honda Sensing adalah salah satu teknologi keselamatan berteknologi canggih dari Honda yang terdiri empat sistem yang bekerja untuk meminimalisir potensi kecelakaan saat berkendara.
Baca juga: Daihatsu punya simulator 24 tipe jalan untuk uji kendaraan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019