Perenang berusia 22 tahun, yang telah memenangi 14 gelar dunia itu, kehilangan mahkota 400m-nya diambil alih oleh remaja Australia Ariarne Titmus pada akhir pekan lalu, pada hari pertama kompetisi kolam renang di Gwangju.
Ledecky memilih untuk tidak bertanding pada penyisihan 200m gaya bebas, Selasa pagi, dan setelah pemeriksaan kondisinya memutuskan melewatkan final 1.500m pada malam harinya -- event yang ia dominasi pada tiga kejuaraan dunia terakhir.
Ofisial Team USA kepada AFP mengatakan, Ledecky tidak akan menarik diri dari sisa kejuaraan -- penyisihan 800m gaya bebasnya dijadwalkan Jumat pagi.
Namun mereka memastikan juara dunia 14 kali itu mengeluh merasa tidak sehat sejak tiba di Korea Selatan.
"Katie merasa kurang enak badan sejak tiba di Gwangju pada 17 Juli dan dan tindakan pencegahan ini diambil untuk memastikan kesehatannya dan pemulihan yang tepat dan untuk memungkinkan dia memusatkan energinya pada jadwal yang dipersingkat," kata Direktur Pelaksana Tim Nasional Lindsay Mintenko.
Atlet Kanada Taylor Ruck, juara Commonwealth dan Pan Pacific, dan Emma McKeon dari Australia, yang memperoleh perak di kejuaraan dunia 2017, juga mundur dari 200m untuk lebih mengatur jadwal padat minggu ini.
Titmus, yang mencatat waktu tercepat ketiga dari penyisihan 200 meter gaya bebas dengan Sarah Sjostrom dari Swedia memimpin, menunjukkan reaksi kecewa terhadap mundurnya Ledecky.
"Ya sedikit karena Anda tahu tiga gadis keluar - mungkin tiga tantangan terbesarku," kata atlet Australia itu.
"Sedikit lebih mudah sekarang, tetapi (juara dunia Italia Federica) Pellegrini masih ada di sana sehingga masih merupakan tantangan yang sulit."
Baca juga: Katie Ledecky cetak sejarah di kolam renang dunia
Baca juga: Rekor dunia renang bertumbangan, Ledecky bintangnya
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019