Vloger cilik asal Sumatera Barat, Nasya, di Padang, Selasa, meluncurkan sebuah single berjudul "Kawanku" pada momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2019 sebagai kritik atas anak generasi Z yang lebih suka bermain gawai ketimbang permainan tradisional.Single berjudul "Kawan ku" pada momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2019 sebagai kritik atas anak generasi Z yang lebih suka bermain gawai ketimbang permainan tradisional
Generasi Z adalah mereka yang lahir pada pertengahan 1990-an -- mengacu pada penggunaan perdana internet komersial -- hingga pertengahan 2000-an
Dalam single itu, Nasya yang baru kelas IV SD menyanyikan lagu yang diciptakan oleh ayahnya, Iggoy el Fitra dengan cukup apik. Aransemen musik hasil kolaborasi dengan 3AM Studio Padang juga berhasil "mendukung" lagu hingga lebih hidup .
"Lagu ini tidak bersifat komersial. Yang dijual juga bukan suara Nasya, tetapi pesannya," kata Iggoy.
Ia bercerita bahwa proses penciptaan lagu itu berangkat dari keluhan Nasya yang kesulitan mengajaknya teman-temannya untuk bermain karena sibuk dengan gawai masing-masing. Padahal, katanya, kecanduan bermain gawai bisa berdampak buruk pada psikologi anak.
"Lagu ini ingin menyampaikan pesan bahwa banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan bersama-sama dan tidak kalah menyenangkan dari game di gawai," katanya.
Selain lagu yang dikerjakan secara profesional, video klip juga dibuat dengan konsep dan eksekusi visual yang baik. Permainan simbol yang dihadirkan Iggoy sebagai pembuat video klip, bisa langsung dipahami maksudnya.
Pantai Pasir Jambak yang dipilih sebagai lokasi pengambilan gambar juga berhasil menunjukkan potensi destinasi wisata Sumbar yang selalu menarik bagi wisatawan.
Sesuai hobinya membuat vlog sejak 2018, menurut Nasya, lagu itu tidak diluncurkan dalam bentuk cakram padat, tetapi melalui akun di kanal Youtube, dan hingga saat ini sudah dilanggani oleh sebanyak 1.415 orang.
Masyarakat umum, kata dia, bisa menikmatinya pada Selasa (23/7) bertepatan dengan peringatan HAN 2019.
Bagi Nasya, itu adalah kali perdana meluncurkan lagu yang dibuat dan direkam secara profesional, namun ditegaskannya bahwa mungkin bukan terakhir kali.
Alasaanya, karena dalam setiap vlog yang dibuat bersama sang ayah, selalu menyertakan musik orisinil gubahan sendiri. Sebagian telah berbentuk "refrain" yang bisa menjadi sebuah lagu tersendiri nantinya.
Lagu "Kawanku" itu, katanya, sekaligus menjadi oase bagi lagu anak yang semakin lama sudah semakin langka.
Meski sang pencipta, Iggoy yang juga merupakan fotografer ANTARA itu mengakui lagu itu relatif agak "berat" bagi anak-anak karena mengandung kritik.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019