Kepala Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Selasa, mengatakan kegiatan pembangunan kantin sehat ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap siswa yang keracunan akibat mengonsumsi jajanan sembarangan.
"Kita berupaya meningkatkan kualitas jajanan siswa sekolah dengan membuat kantin sehat di beberapa sekolah melalui aksi “Anak Paten” (Pintar, Sehat dan Senang)," katanya.
DPPU BIM melaksanakan kegiatan tersebut di SMA 2 Batang Anai Padang Pariaman. Menurut dia program ini bertujuan membangun budaya sehat di sekolah melalui kantin sehat, yang menyediakan jajanan sehat berkualitas bagi siswa.
Di SMA 2 Batang Anai ini jajanan sehat dibuat dengan bahan dasar ikan secara bergiliran oleh siswa setiap harinya. "Mereka dapat belajar memasak dan menumbuhkan semangat berwirausaha," katanya.
Kantin sehat merupakan program CSR DPPU Minangkabau. Hal ini dipilih setelah pekan lalu terjadi kasus keracunan makanan di SMKN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat.
Selain itu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang tahun lalu mencatat insiden keracunan makanan sebanyak delapan kasus dengan jumlah korban sakit 62 orang.
Pengujian produk pangan dan air oleh BPOM termasuk panganan jajan anak sekolah menemukan 124 sampel tidak memenuhi syarat dan mengandung bahan berbahaya, bahan tambahan pangan melebihi batas diizinkan serta tidak memenuhi syarat mutu. "Kondisi ini mendorong kami mengusung program kantin sehat SMAN 2 Batang Anai," kata dia
Menurut dia, kegiatan ini dilakukan PT Pertamina MOR I di empat titik yakni TBBM Telik Kabung dan DPPU BIM di Sumbar, TBBM Medan dan Pematang Siantar di Sumatera Utara. "Total dana CSR sebesar Rp576 juta dan dilakukan untuk memperingati Hari Anak Nasional dengan tema Peran Keluarga Dalam Perlindungan Anak," katanya.
Sementara Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Teluk Kabung melakukan kegiatan pelatihan memasak makanan sehat berbahan ikan. Kepala TBBM Bungus Andi Ramadhan mengatakan kawasan Bungus Teluk Kabung kaya dengan potensi perikanan sehingga harus dioptimalkan.
Hal ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuka usaha. "Kami mendukung pengembangan UKM warga yang mengolah ikan menjadi produk turunan seperti stik ikan, serundeng lado merah, serundeng lado hijau, rakik maco, dan nastar," kata dia.
Pihaknya juga menyosialisasikan makanan sehat melalui cerita anak dan memberikan hadiah kepada anak-anak di kawasan tersebut. "Kami berharap melalui kegiatan ini, dapat sedikit bersumbangsih dalam membentuk generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air," kata Andi.*
Baca juga: KPAI: Hari Anak Nasional perundungan di sekolah angkanya tinggi
Baca juga: Hari Anak Nasional dan literasi
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019