Pater John saat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan sudah mengecek ke lokasi pengungsian yang berada di Jayawijaya.
"Saya hubungi teman-teman terkait informasi 130 itu laporan darimana, ada yang bilang mereka lihat di media sosial," katanya.
Pater mengaku ada pengungsi yang meninggal dunia terhitung sejak Januari-Juli 2019. Tetapi jumlahnya antara 10-12 orang dan belum diketahui pasti penyebabnya.
"Di pengungsian di Jayawijaya, dari hasil kunjungan lihat kubur, ada sekitar 10-12 orang. Ada nama mereka," katanya.
Pihak gereja belum mengetahui kebenarannya informasi yang menyebutkan tiga angka berbeda, yaitu sebanyak 130, 139 dan 177 pengungsi Nduga meninggal dunia.
"Ini yang kami cari tahu, meninggal di mana sebab nama lengkap tidak ada, sakit apa, kubur di mana. Data ini belum lengkap. Secara umum kami dari gereja belum tahu lengkap," katanya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya mengatakan dari koordinasi dengan kepala suku besar Nduga, memang ada tujuh warga yang meninggal namun mereka bukan pengungsi.
"Kalau disampaikan 139 itu tidak benar. Kami juga koordinasi dengan asisten pemerintah Nduga, beliau mengatakan tidak ada yang meninggal dalam jumlah itu," katanya.
Tonny Ananda mengatakan informasi yang beredar itu sengaja dibuat oleh elit-elit separatis. "Kami klarifikasi bahwa kematian 139 warga Nduga tidak benar. Kami akan cari pelaku penyebar hoaks ini," katanya.
Baca juga: Pengerjaan jembatan Yuguru di Nduga kembali dilakukan
Baca juga: MRP bentuk pansus investigasi terkait pengungsi Nduga
Baca juga: Kemensos belum terima laporan pengungsi Nduga meninggal
Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan hasil penyelidikan personel ke tiga titik pengungsian di tiga kabupaten membuktikan bahwa informasi kematian ratusan warga tidak benar.
Tiga titik pengungsian ini tersebar di Kampung Elekma, Kabupaten Jayawijaya, Distrik Kuyawage di Kabupaten Lanny Jaya dan Distrik Keneyam di Kabupaten Nduga.
"Kami cek langsung, misalnya di Kuyawage dan Keneyam itu pengungsi aman dan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Yang di Napua (Jayawijaya), pa pater sudah cek dan pada periode Januari-Juli ditemukan 10-12 orang yang meninggal," katanya.
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019