Sebanyak 14.536 Kampung Keluarga Berencana (KB) dibentuk di seluruh Indonesia sejak pertama kali dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016.
"Kampung KB merupakan sebuah lokus yang dijadikan sasaran untuk memadukan program dan kegiatan secara sistematis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa/kelurahan atau yang setara agar dapat merasakan manfaat dari pembangunan," kata Plt Deputi Advokasi, Pergerakan dan Informasi BKKBN M. Yani dalam acara pertemuan berbagi pembelajaran pelaksanaan Program Penguatan Kampung Keluarga Berencana FP2020 RRM tahun 2018-2019.
Kampung KB merupakan salah satu inovasi strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas pembangunan seperti Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lainnya.
Penggarapan program pembangunan lintas sektor di Kampung KB diharapkan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat dengan fasilitasi dari Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT, Penyuluh KB, tim penggerak PKK, Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), tokoh masyarakat, kader, serta lintas sektor terkait.
Kegiatan Kampung KB dilakukan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mencanangkan Kampung KB pertama di Cirebon yaitu agar Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, dan wilayah nelayan di seluruh Indonesia.
Arahan presiden agar pelaksanaan Program KKBPK lebih fokus kepada masyarakat kurang mampu dan tidak memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan.
Kegiatan integrasi Kampung KB bersama mitra kerja ini, kata Yani, merupakan kegiatan yang sangat strategis dan penting karena dapat menghasilkan komitmen, perhatian, rencana kerja, dan akhirnya implementasi kegiatan untuk masyarakat yang menjadi sasaran lokus Kampung KB. Dengan demikian, keberadaan Kampung KB akan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
BKKBN bekerja sama dengan lintas sektor, salah satunya adalah Yayasan Cipta telah untuk mengimplementasikan Program KKBPK di Kampung KB. Yayasan Cipta aktif membantu implementasi Kampung KB di lapangan melalui berbagai program dan donor di beberapa kabupaten-kota di Indonesia melalui pendekatan Advance Family Planning (AFP).
Upaya perluasan pendampingan ke berbagai daerah terus dilakukan. Sejak bulan Juli 2018 sampai Juni 2019, Yayasan Cipta dengan dukungan UN Foundation melalui FP2020 Rapid Response Mechanism (RRM) melaksanakan Program Penguatan Kampung KB di 4 kabupaten di 3 provinsi yaitu Kota Ambon (Provinsi Maluku), Tanjung Jabung Timur (Provinsi Jambi), Cirebon dan Kuningan (Provinsi Jawa Barat).
Pendampingan tersebut dilakukan secara berjenjang di tingkat pusat, provinsi, kabupaten-kota sampai desa/kelurahan. Kegiatannya meliputi pengembangan panduan pengelolaan Kampung KB untuk Petugas Lini Lapangan, penguatan kapasitas, pengembangan rencana kerja menggunakan instrumen Kampung KB dan fasilitasi advokasi ke pemegang kebijakan daerah sampai desa.8
Baca juga: BKKBN telah bangun 14.581 Kampung KB
Baca juga: Kampung KB Dalung raih Pakarti Madya III Nasional
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019