Tidak hanya tampil sebagai juara umum, Indonesia berhasil melampaui target perolehan medali dari target sekitar 36 emas yang dicanangkan sebelumnya.
Secara total, tuan rumah meraup 43 emas, 34 perak dan 25 perunggu, unggul dengan selisih sepuluh emas dari Thailand yang berada di urutan kedua dengan 33 emas, 31 perak dan 35 perunggu, disusul Malaysia (18-25-34).
Kamboja merupakan satu-satunya kontingen yang tidak berhasil meraih satu medali pun dari sepuluh negara peserta.
Cabang bulutangkis melengkapi keperkasaan tuan rumah Indonesia dengan menyapu bersih seluruh tujuh nomor yang dipertandingkan.
Selain bulutangkis, pencak silat juga berhasil memperlihatkan dominasi dengan meraup tujuh dari sepuluh medali emas yang diperebutkan, jauh melampaui target lima emas.
Ketua Kontingen Indonesia Yayan Rubaeni tidak bisa menyembunyikan rasa gembira dengan pencapaian beberapa cabang yang melampaui target.
"Alhamdulillah, target sudah terlampaui berkat kerja keras para atlet, pelatih dan semua pihak," kata Yayan.
Cabang lain yang memperlihatkan prestasi mengejutkan menurut Yayan adalah atletik dengan 11 medali emas, karena target semula hanyalah delapan emas.
Selain atletik, cabang olahraga lain yang melebihi target di pesta olahraga pelajar itu adalah renang yang mendapat 13 emas, dari target awal 12 emas.
Berikut perolehan medali akhir pada ASG 2019 yang telah menyelesaikan seluruh pertandingan, Selasa:
1. Indonesia 43 34 25
2. Thailand 33 31 35
3. Malaysia 18 25 34
4. Singapura 10 11 17
5. Vietnam 8 8 5
6. Filipina 4 7 22
7. Myanmar 1 0 1
8. Laos 0 1 7
9. Brunei 0 1 0
10. Kamboja 0 0 0
Baca juga: Tim voli putri Asian School Games harus puas sebagai runner-up
Baca juga: Azzahra tunjukkan kualitas dengan raih dua emas ASG
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019