"Jadi, peserta ujian seleksi jalur Mandiri itu, benar-benar bersaing ekstra ketat untuk memperebutkan kursi yang telah ditentukan," kata Rektousai meninjau ujian seleksi Mandiri, di Unimed, Selasa.
Dari jumlah 3.122 peserta ujian seleksi mandiri itu terdiri atas Saintek 879 orang, Soshum 1.744 orang, dan campuran 499 orang.
"Ujian seleksi jalur mandiri itu, mendapat sambutan yang cukup besar dari siswa-siswi lulusan SLTA/MAN," ujar Syawal.
Ia mengatakan, ujian seleksi mandiri tersebut, merupakan jalan yang terakhir untuk bisa diterima di Unimed, setelah berakhirnya ujian seleksi di SNMPTN, dan SBMPTN.
Unimed melaksanakan seleksi jalur mandiri 2019 secara objektif dengan menggunakan metode ujian tertulis dalam bentuk cetak (PBT).
"Bagi program studi seni dan keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian ketrampilan," ucap dia.
Ia menjelaskan, seleksi jalur mandiri merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN secara mandiri berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing) dan ujian ketrampilan bagi program studi seni dan keolahragaan.
Ketentuan khusus persyaratan siswa pendaftaran, yakni bagi siswa lulusan tahun 2017 dan 2018 harus sudah memiliki ijazah.Bagi siswa tahun 2019 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah.
Ujian tertulis Paper-Based Testing (PBT) dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2019, yakni tes kemampuan saintek, tes kemampuan soshum, dan tes kemampuan campuran.
"Sedangkan pengumuman hasil seleksi jalur Mandiri Unimed dilaksanakan 27 Juli 2019," katanya.
Baca juga: 838 calon mahasiswa jalur mandiri ikut ujian masuk PTKIN IAIN Palu
Baca juga: Delapan hafiz daftar UTMBK Universitas Lambung Mangkurat
Baca juga: Unair sediakan 1.600 kuota mahasiswa baru jalur mandiri
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019