Syurkani Ishak Kasim, didampingi tim ADB Indonesia Sagaf dan Kepala Bagian Perencanaan IAIN Palu, Ahdar melihat langsung sebagian wilayah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tersebut yang terdampak tsunami pada 28 September 2018 lalu.
Peninjauan itu terkait dengan rencana revitalisasi untuk pemulihan pemaksimalan kegiatan akademik IAIN Palu pascabencana gempa, dan tsunami.
Revitalisasi perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama RI itu menjadi salah satu, sasaran kegiatan pemulihan yang dibiayai dengan utang luar negeri lewat pinjaman kepada ADB.
ADB menyetujui usulan anggaran untuk rekonstruksi untuk pemulihan IAIN Palu senilai Rp119 miliar. Proyek pembangunan kembali IAIN Palu dengan dana ADB akan dimulai pada Juni 2020.
Sebelumnya, Selasa 11 Juni 2019 perwakilan ADB terdiri dari Winfried F Wicklein, Country Director Indonesia Resident Mission Amr J. Qari, Principal Infastructure Specialist Indonesia Resident Mission Senior Staf Perwakilan ADB Indonesia Sutarum Wiriono, menijau IAIN Palu.
Peninjauan itu didampingi oleh Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd, dan pejabat di lingkungan kampus tersebut.
Sutarum Wiriono mengemukakan bahwa, peninjauan yang dilakukan oleh pihak ADB di IAIN Palu sebagai bahan laporan ke Kantor ADB Pusat di Filipina.
Peninjauan itu dilakukan karena ADB dan Pemerintah Indonesia telah melakukan penandatangan persetujuan atas beberapa proyek untuk pemulihan pascabencana di Sulawesi Tengah, salah satunya pemulihan atau rekonstruksi IAIN Palu pascatsunami.
ADB mengucurkan anggaran senilai kurang lebih Rp119 miliar untuk pembangunan infastruktur dan sarana prasarana IAIN Palu yang rusak terdampak tsunami, termasuk ruang terbuka hijau (RTH).
"Rp119 miliar itu yang disetujui," kata Sutarum.
ADB berharap agar proses penyiapan DED dapat selesai pada Desember, begitu pula dengan proses lelang dapat selesai pada bulan Juni 2020.
Pembangunan kembali IAIN Palu menjadi salah satu mega proyek yang di biayai oleh ADB di Sulawesi Tengah pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019