• Beranda
  • Berita
  • Polisi sebut tersangka kasus kematian siswa SMA Taruna akan bertambah

Polisi sebut tersangka kasus kematian siswa SMA Taruna akan bertambah

24 Juli 2019 17:56 WIB
Polisi sebut tersangka kasus kematian siswa SMA Taruna akan bertambah
Tersangka pelaku inisial OP ditampilkan saat rilis kasus tewasnya siswa saat Masa Orientasi Sekolah (MOS) SMA Taruna Indonesia di Mapolresta Palembang, Sumsel, Delwyn Berli Julindro. (ANTARA FOTO/Feny Selly/pd).
Polisi menyebut ada tersangka baru untuk kasus meninggalnya siswa SMA Taruna Indonesia Palembang, Wiko Jerianda (16 tahun), beberapa hari lalu.

Sebelumnya, polisi sudah menetapkan tersangka Obi Frisman (24 tahun) yang diduga telah melakukan kekerasan pada Delwyn Berli Juliandro (14 tahun) siswa SMA Taruna Indonesia Palembang yang juga meninggal dunia setelah mengikuti Masa Orientasi Siswa.

"Kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus ini,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi di Palembang, Rabu.

Baca juga: Satu lagi siswa SMA Taruna Indonesia Palembang meninggal dunia

Baca juga: Kondisi siswa SMA Taruna Palembang korban kekerasan MOS masih kritis


Ia menerangkan, saat ini penyidik tengah memeriksa beberapa saksi yang akan mengarahkan kepada penetapan tersangka baru.

Berdasarkan hasil penyelidikan, dalam kegiatan yang digelar sekolah itu, tercatat sebanyak 105 siswa baru yang dibagi menjadi empat pleton.

Menurutnya, korban Delwyn berada di pleton satu dengan pembimbing Obi, sedangkan korban Wiko tergabung dalam pleton 2 dengan pembimbing yang berbeda.

Dengan begitu, yang bertanggung jawab atas apapun yang terjadi dengan siswa baru di pleton kedua itu bukan pembimbing dari pleton lain.

Baca juga: Mendikbud sesalkan praktik kekerasan pada PLS

"Saat ini penyidik masih mendalami pemeriksaan, sudah ada beberapa saksi yang diperiksa atas laporan keluarga Wiko Jerianda ini," kata dia.

Ia menjelaskan, saksi yang diperiksa atas kasus Wiko berbeda dengan saksi yang diperiksa terkait kasus tewasnya Delwyn.

Selain memeriksa pihak sekolah, pembimbing atau pembina, staf sekolah, serta kepala sekolah, ia menyebut penyidik juga bakal memeriksa saksi dari siswa baru yang memiliki hubungan dekat dengan Wiko.

"Saat ini pemeriksaan saksi terus bergulir,” kata dia.

Bukan itu saja, polisi pun masih menyelidiki penyebab kematian Wiko dengan meminta rekaman medis dari rumah sakit tempat Wiko dirawat selama hampir sepekan.

"Berbekal hasil rekam medis itu, penyidik akan mengetahui penyebab kematian Wiko," kata dia.

Korban jiwa akibat kekerasan pada masa orientasi siswa (MOS) SMA Taruna Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang. Setelah Delwyn Berli Juliandro (14) meninggal dalam perawatan Rumah Sakit (RS) Myria pada Sabtu (13/7), menyusul Wiko Jeryanda (14) yang mengembuskan napas terakhir di RS RK Charitas Palembang, Jumat (19/7/).

Wiko meninggal setelah kritis dan mendapat perawatan selama enam hari di RS tersebut. Dia sempat menjalani operasi usus pada Rabu (17/5), namun kondisinya terus menurun hingga akhirnya anak kedua dari tiga bersaudara itu meninggal.

Baca juga: KPAI minta Kemendikbud bentuk tim evaluasi SMA Taruna Palembang

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019