"Dengan adanya hilirisasi hasil teknologi menuju komersialisasi maka akan menghasilkan banyak manfaat yang dapat dirasakan, diantaranya adalah adanya produk-produk baru yang muncul. Produk-produk baru inilah yang nantinya akan meningkatkan produktivitas industri dan dapat menciptakan lapangan kerja baru yang lebih bernilai tambah tinggi sebagai dasar dari fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa akan datang," kata Dimyati dalam Industrial Technology Development Expo 2019, Jakarta, Rabu.
Menurut Dimyati, modal dasar untuk meningkatkan daya saing bangsa adalah melalui peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi yang terwujud dalam riset.
Dimyati menuturkan perkembangan peradaban suatu bangsa dan negara dapat dilihat salah satunya dari hasil risetnya, yang berperan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Besarnya kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penguatan perekonomian ditunjukkan oleh banyaknya adopsi teknologi hasil riset oleh industri dan masyarakat.
Untuk mendukung implementasi menuju hilirisasi tersebut, Kemristekdikti menyediakan instrumen kebijakan pendanaan riset yakni Program Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (Insinas) dan Program Pengembangan Pengembangan Teknologi Industri (PPTI).
Insinas merupakan bantuan pendanaan riset yang diselenggarakan untuk penguatan Sistem Inovasi Nasional melalui peningkatan sinergi, produktivitas dan optimalisasi sumber daya penelitian dan pengembangan nasional.
PPTI adalah program yang ditujukan untuk meningkatkan relevansi dan produktivitas penelitian dan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan teknologi di industri.
Sebanyak 158 purwarupa desain laik industri yang dihasilkan dari Program Pengembangan Teknologi Industri selama periode 2016-2018.
Selain itu, sebanyak 574 purwarupa skala laboratorium yang dihasilkan dari Program Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional dari tahun 2015-2018.
Baca juga: Kemenko : pembangunan infrastruktur dan hilirisasi produk dorong perekonomian
Baca juga: Menteri Rini Dorong daya saing ekspor dan hilirisasi produk BUMN
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019