...ada faktor makro juga seperti The Fed yang berencana menurunkan suku bunga, membuat pasar modal lebih menarik untuk calon investor baru
Adanya sejumlah perusahaan terbuka di Sumatera Selatan telah mendongkrak jumlah investor pasar modal di daerah tersebut.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Palembang jumlah investor di Kabupaten Muara Enim mencapai 1.095 Sub Rekening Efek (SRE) dan 977 Single Investor Identification (SID) per Juni 2019.
Kabupaten Muara Enim merupakan lokasi kantor dan tambang milik emiten pelat merah, PT Bukit Asam (Persero) Tbk.
Kepala Perwakilan BEI Palembang Hari Mulyono mengatakan Muara Enim menempati posisi kedua tertinggi setelah Kota Palembang untuk sebaran investor di Sumatra Selatan. Kehadiran PT Bukit Asam sebagai emiten telah memberikan kontribusi terhadap jumlah investor pasal modal, di samping ada pula faktor lainnya, seperti tingkat pendidikan yang bagus di Muara Enim, kata dia.
Menurutnya, hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang menjadi lokasi utama pabrik PT Semen Baturaja (SMBR), tepatnya di Baturaja.
Jumlah investor di Kabupaten OKU tercatat mencapai 765 SRE dan 689 SID per Juni 2019. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yang sebanyak 674 SRE dan 614 SID.
"Kami memang lebih mudah memberikan contoh emiten kepada calon investor, tinggal bilang ada SMBR. Bahkan, kami ada galeri investasi di perguruan tinggi di sana," kata dia.
Hari menjelaskan pertumbuhan investor di daerah memang perlu ditopang dengan tingkat pendidikan masyarakat, karena berkaitan dengan pemahaman terhadap masa depan.
Faktor lain adalah yang berkenaan dengan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di daerah tersebut.
Ia mengatakan pihaknya juga rutin menggelar edukasi ke kabupaten/kota lainnya di Sumsel agar masyarakat lebih paham tentang pasar modal dan saham sebagai produknya.
Secara umum, jumlah investor di Sumsel mencapai 17.074 investor (SID dengan SRE aktif) pada paruh pertama 2019, lebih tinggi dari tahun lalu yang sebanyak 14.855 investor. BEI Palembang optimistis jumlah investor tahun ini tumbuh kuat dibandingkan realisasi 2018.
"Apalagi sekarang kondisi politik sudah mantap, pembangunan mulai marak, dan ada faktor makro juga seperti The Fed yang berencana menurunkan suku bunga, membuat pasar modal lebih menarik untuk calon investor baru," ujar Hari.
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 7,4 poin
Baca juga: Keterbatasan sentimen global dan domestik tahan laju penguatan IHSG
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019