• Beranda
  • Berita
  • Rupiah ditutup menguat 20 poin, The Fed diyakini lebih "dovish"

Rupiah ditutup menguat 20 poin, The Fed diyakini lebih "dovish"

25 Juli 2019 17:11 WIB
Rupiah ditutup menguat 20 poin, The Fed diyakini lebih "dovish"
Petugas penukaran mata uang memperlihatkan rupiah dan dolar AS di Jakarta (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Optimisme kembali hadir setelah Federal Reserve (Fed) selaku bank sentral AS dipercaya akan bertindak lebih dovish dalam pertemuannya bulan ini

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore menguat dan masih bertahan di bawah Rp14.000 per dolar AS.

Rupiah menguat 20 poin atau 0,14 persen menjadi Rp13.977 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.997 per dolar AS.

"Optimisme kembali hadir setelah Federal Reserve (Fed) selaku bank sentral AS dipercaya akan bertindak lebih dovish dalam pertemuannya bulan ini," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis.

Optimisme tersebut kembali hadir pasca rilis data ekonomi AS yang mengecewakan pada Rabu (24/7). Pembacaan awal atas data Manufacturing PMI periode Juli 2019 diumumkan di level 50 oleh Markit, di bawah konsensus yang sebesar 50,9, sebagaimana dilansir dari Forex Factory.

Sebagai informasi, nilai sebesar 50 menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di AS tak membukukan ekspansi pada Juli jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, walaupun di sisi lain juga tak membukukan kontraksi.

Dari domestik, penetapan Destry Damayanti hari ini oleh DPR sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia diharapkan dapat menjaga stabilitas perekonomian nasional dalam menghadapi potensi gejolak ekonomi global.

Di sisi lain, Destry diharapkan bisa meningkatkan koordinasi bank sentral dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kebijakan BI di bidang moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran dengan tetap menjaga independensi BI.

Baca juga: DPR "ketok palu" Destry Damayanti jadi Deputi Gubernur Senior BI

Baca juga: Ini harapan DPR terhadap Destry Damayanti di tengah gejolak ekonomi


"Kemudian kebijakan BI ke depannya bisa memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi," ujar Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp13.990 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.975 per dolar AS hingga Rp13.991 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.986 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.011 per dolar AS.

Baca juga: Renminbi diprediksi makin populer dalam perdagangan Indonesia-China

Baca juga: Rupiah diprediksi melemah hari ini, imbas IMF pangkas pertumbuhan

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019