"Selain itu, HBDI menjadi kesempatan emas bagi anggota Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) yang bergerak di sektor ritel, kuliner, dan hiburan untuk lebih menggali potensi pasar secara maksimal serta menggairahkan sektor perdagangan dan pariwisata di dalam negeri,” kata Srie di Jakarta, Jumat.
Srie menjelaskan, HBDI merupakan acara tahunan Hippindo yang diluncurkan pertama kali pada 2017 sebagai kegiatan tahunan Indonesia Great Sale.
Kegiatan HBDI kedua telah berlangsung secara nasional dan dipusatkan di Palembang bertepatan dengan perayaan ASIAN Games 2018
pada 8 Agustus - 2 September 2018.
Selanjutnya, HBDI ketiga akan berlangsung secara nasional pada 16-31 Agustus 2019. Pada gelaran tahun ini, HBDI mengangkat tema Merah Putih Fun Pesta Diskon Persatukan Bangsa.
Rencananya kegiatan ini akan dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 15 Agustus 2019 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta.
Pada acara pembukaan tersebut, akan diselenggarakan Parade Merek Lokal Indonesia 2019 yang akan menampilkan produk-produk dari berbagai merek Indonesia yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian dan pendapatan devisa negara.
Menurut Srie, kegiatan HBDI diharapkan dapat meningkatkan konsumsi domestik serta menciptakan peluang lebih besar untuk perkembangan dan kemajuan UKM, para pelaku ekonomi kreatif, pusat perbelanjaan, dan pelaku bisnis ritel di seluruh Indonesia.
Selain itu, HBDI dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan mancanegara sekaligus memperkenalkan kebudayaan Indonesia.
“Saya mendorong para pelaku usaha agar promosi produk-produk dalam negeri baik produk makanan, minuman, kerajinan maupun fesyen dapat lebih serius sehingga akan lebih dikenal negara lain yang pada akhirnya dapat bersaing di ajang global," ujarnya.
Pihaknya berharap agar ke depannya, HBDI dapat digelar secara rutin serta menjadi acara ikonik rutin setiap tahun seperti Black Friday di Amerika Serikat atau Boxing Day Sale di Inggris.
Sementara itu, Ketua Umum Hippindo Budihardjo mengungkapkan, dalam acara ini, bukan hanya peritel yang terlibat, melainkan juga industri pendukung ritel lainnya, seperti produsen, pemasok, dan distributor.
“Setiap sektor yang terlibat merupakan bagian untuk mengembangkan merek lokal Indonesia di negeri sendiri, maupun untuk tujuan ekspor,” katanya.
Baca juga: Hari Belanja Diskon Indonesia Agustus beri diskon hingga 74 persen
Baca juga: Hari Belanja diskon Indonesia meriahkan Asian Games
Baca juga: Mendag harap Hari Belanja Diskon tingkatkan konsumsi
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019