Pulau Bromo merupakan daerah yang terpisah oleh sungai Barito di wilayah kelurahan Mantuil, masuk wilayah pinggiran Kota Banjarmasin, hingga tidak ada akses darat, di mana penduduknya di sana mengandalkan transportasi sungai untuk ke kota.
Karena di Pulau Bromo tersebut memiliki penduduk lebih seribu jiwa, Wali Kota H Ibnu Sina menyatakan akan memberikan perhatian khusus untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan ke sana, hingga warga tidak kesulitan lagi mencapai kota.
"Tahun ini perencanaan pembangunan jembatan ke Pulau Bromo itu kita buat," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Dia mengungkapkan, rencananya jembatan gantung ke Pulau Bromo tersebut sepanjang sekitar 100 meter dan lebar 1,64 meter. "Kekuatan jembatan gantung sekitar 50 tahun," katanya.
Ibnu Sina belum menyebutkan dana yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan gantung tersebut. "Mohon kerja sama warga Pulau Bromo, karena ini untuk kepentingan masyarakat di sini, dan mudah-mudahan bisa segera kita bangun sehingga keluhan masyarakat bisa diatasi dengan dibuatkanya jembatan gantung," ucapnya.
Menurut Ibnu Sina, Pemkot tidak hanya ingin memberikan perhatian bagi kesejahteraan warga di sana dengan adanya akses darat ini, namun juga untuk membuka potensi pariwisata. "Sebab daerah itu sangat indah alamnya, hingga ini berpotensi sekali untuk menjadi objek wisata," tuturnya.
Ibnu Sina juga berpesan bagi warga di pulau Bromo yang jumlahnya sekitar 750 kelapa keluarga tersebut untuk menjaga kelestarian alam, termasuk juga menjaga kebersihan.
"Saya sudah membuat surat edaran untuk menjaga kesehatan anak-anak, agar terhindar dari serangan nyamuk yang berbahaya. Tolong dijaga lingkungan sekitar kita dan anak-anak, pastikan untuk anak-anak mengikuti program maghrib mengaji, termasuk juga jam belajar, untuk secara rohani, iman dan taqwa mereka bisa kita jaga sama-sama," katanya.*
Baca juga: Wisata susur sungai eksotis di Banjarmasin
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019