"Saya sempat sedih, takut kalau disuruh pulang karena dianggap gagal menjawab pertanyaan Pak Menteri," ujar Wiwi.
Kejutan tersebut berawal saat Menpora meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan 68 peserta Pelatihan Paskibraka Nasional di Ruang Auditorium Kemenpora, Jakarta.
Usai penutupan acara, Imam menghampiri satu per satu perwakilan Paskibraka untuk mengetes kemampuan daya ingat mereka terhadap nama-nama sejumlah tokoh nasional.
Perempuan berhijab yang menjadi perwakilan dari Provinsi Riau itu menjadi anggota pertama yang dihampiri Imam.
"Kamu dari tadi saya perhatikan, senyum-senyum terus. Kamu memang terbiasa seperti ini ya?. Kamu tahu, siapa nama dari Panglima TNI?," tanya Imam kepada Wiwi.
"Siap, Hadi Tjahjanto Pak," jawab Wiwi tegas.
Imam tersenyum bangga mendengar jawaban Wiwik. Pertanyaan pun beralih pada dua peserta lainnya yang duduk bersebelahan dengan Wiwi. "Kamu tahu siapa nama Polwan yang menjadi MC tadi?," ujar Imam.
Pertanyaan itu sontak membuat seluruh anggota Paskibraka bingung. Imam kemudian kembali menanyakan pertanyaan yang sama kepada Wiwi. Kali ini, perempuan itu takluk.
"Siap salah Pak, saya tidak tahu, belum pernah berkenalan," jawab Wiwi.
Dengan raut wajah kecewa, Imam memberi masukan kepada Paskibraka bahwa seharusnya mereka bisa kasak kusuk kepada tamu undangan untuk menanyakan jawabannya.
"Saya kan ada jeda sekitar beberapa detik tadi, seharusnya kalian kasak kasuk, tanya ke belakang, lalu informasikan ke teman-temannya yang lain," kata Imam.
Salah satu pembina Paskibraka memecah keheningan auditorium dengan berkata lantang. Dia kecewa atas sikap para anggota Paskibraka.
Pria itu mengaku gagal membina para peserta dan meminta Imam untuk mendiskualifikasi Wiwi dan teman-temannya yang gagal menjawab pertanyaan.
"Pulangkan saja Pak. Saya merasa gagal membina mereka kalau begini situasinya. Silakan diberi sanksi pak" ujar pembina dengan suara lantang di ruangan.
Imam pun meminta Wiwi beranjak dari kursi untuk mendekat ke tengah barisan Paskibraka seraya memintanya bersiap menghadapi sanksi.
"Kamu siap kalau saya berikan sanksi?. Karena kamu melakukan kesalahan, maka saya mau ucapkan selamat ulang tahun," kata Imam yang disambut riuh para anggota Paskibraka.
Kue ulang tahun lengkap dengan lilin yang menyala dibawa oleh salah satu staf Kemenpora dari samping panggung menuju ke arah Wiwi.
Menpora pun memberikan kejutan kecil berupa boneka Humanoid yang menjadi maskot ASEAN Schools Games 2019 sebagai hadiah di ulang tahun Wiwi siang itu.
Isak tangis tak kuasa ditahan Wiwi saat mencium tangan Menpora untuk menerima hadiah boneka.
"Terima kasih Pak Menteri," tutup Wiwi dengan Isak tangis yang diiringi lantunan lagu selamat ulang tahun dari koleganya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019