"TKN dalam rangka menstrukturkan untuk mengoperasikan bagaimana konsep pemilih dijalankan. Tapi koalisi adalah bagaimana membangun sebuah kekuatan bersama dalam rangka pemenangan," kata Moeldoko di Jakarta pada Jumat.
Menurut dia, tujuan koalisi pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, juga untuk menjaga stabilitas pemerintahan baik di eksekutif maupun legislatif kelak.
Baca juga: Presiden terpilih Jokowi akan bubarkan TKN hari ini
Acara ramah tamah pembubaran TKN, jelas Moeldoko, adalah hal yang wajar setelah tugas tim dalam kampanye selesai.
Selain itu terkait wacana partai politik yang hendak bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja, Moeldoko menilainya sebagai sifat politik yang dinamis.
"Tentunya Pak Jokowi akan mempertimbangkan baik-baik, mementingkan semua suara, termasuk suara dari relawan beliau juga didengarkan, suara dari koalisi yang sudah terbangun juga didengarkan," jelasnya.
Baca juga: TKN: Partai koalisi sambut baik pertemuan Jokowi-Megawati dan Prabowo
Mantan Panglima TNI itu menambahkan bahwa pemikiran jangka panjang adalah Indonesia yang harus dibangun di atas stabilitas yang baik sehingga program pembangunan bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Sebelumnya Wakil Sekretaris TKN Verry Surya Hendrawan dalam siaran pers menjelaskan acara pembubaran TKN akan dilangsungkan pada Jumat sore (26/7/2019) di Jakarta. Acara itu direncanakan dihadiri oleh sejumlah pengurus TKN.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019