"Forum Anak akan menyusun tindak lanjut dari Suara Anak Indonesia 2019 yang terukur sesuai dengan minat dan kemampuan mereka di daerah masing-masing," kata Fadhil dalam bincang media yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Jumat.
Mantan pegiat Forum Anak Banten itu mengatakan salah satu contoh aksi nyata dari Suara Anak Indonesia 2019, bahkan sudah dilakukan saat penyelenggaraan Forum Anak Nasional 2019.
Butir keempat Suara Anak Indonesia 2019 adalah masyarakat Indonesia untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan pemanfaatan sampah untuk energi.
"Saat penyelenggaraan Forum Anak Nasional 2019, kami tidak menggunakan air minum dalam kemasan tetapi dibagikan botol minum yang bisa diisi ulang," tuturnya.
Dengan menggunakan botol minum, Fadhil memperkirakan Forum Anak Nasional 2019 yang diikuti 514 anak dari seluruh Indonesia selama empat hari bisa mengurangi penggunaan 10 ribu botol plastik air minum dalam kemasan.
Meskipun sudah ada 11 butir pada Suara Anak Indonesia 2019, Fadil mengatakan hal itu adalah kesepakatan Forum Anak secara Nasional.
"Mungkin akan ada suara anak dari Forum Anak daerah yang berbeda-beda. Hal itu sebagai bentuk karakteristik Forum Anak yang menempatkan anak sebagai subjek pembangunan, bukan objek," katanya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan bincang media bertema "Suara Anak Indonesia 2019" di Media Center Kementerian, Jakarta.
Selain Fadhil, narasumber lain pada bincang media itu adalah Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lies Rordianty dan Ketua Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019