Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan akan menerima 27 aset dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dibangun sejak 2005 hingga 2018 dengan total nilai Rp74 miliar.Secara intensif kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Palembang dalam mempercepat program-program yang belum mencapai target
"Penyerahan itu bertujuan agar jangan sampai aset-aset yang sudah dibangun terbengkalai karena belum ada kepastian pengelola," kata Ketua Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumsel, Irwan M. Kusuma, di Palembang, Jumat.
Menurutnya 27 aset tersebut diantaranya pembangunan drainase lambidaro, pembangunan instalasi pengolahan sampah organik di Kecamatan Karya Jaya, pembangunan IPAL di Rusun Perumnas, pembangunan IPAL air limbah di RSUP M Hoesin, pembangunan kolam retensi, dan pengadaan Pipa PVC.
Penyerahan aset dilakukan karena sejumlah capaian program Kementerian PUPR telah melampaui target pada 2019, seperti akses air bersih Kota Palembang yang sudah mencapai 94 persen dari target 80 persen.
"Secara intensif kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Palembang dalam mempercepat program-program yang belum mencapai target, selain itu ada.program-program yang akan kami usulkan lagi," kata dia.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan bahwa penyerahan aset itu akan memudahkan pemkot setempat dalam melanjutkan pengembangan berbagai program yang sedang berjalan.
"Kami juga berharap Balai PPW dapat mendukung program pemerintah pusat di Kota Palembang, mengenai usulan program BPPW akan kami koordinasikan secara intensif," ujar dia.
Serah terima 27 aset dari Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebut, rencananya dilakukan pada minggu kedua Agustus 2019.
Baca juga: Pemprov Jabar hibahkan aset kepada tiga kementerian
Baca juga: Kementerian PUPR akan amankan aset Rp816 triliun dari penyerobotan
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019