• Beranda
  • Berita
  • Bahlil Lahadalia pantas jadi menteri kabinet jilid II

Bahlil Lahadalia pantas jadi menteri kabinet jilid II

26 Juli 2019 16:44 WIB
Bahlil Lahadalia pantas jadi menteri kabinet jilid II
Foto Dok - Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Bahlil Lahadalia, di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (7/5/2019). (Antaranews/Riza Harahap)

Bahlil mewakili banyak hal, dia itu Indonesia bagian timur, muda, pengusaha, Islam, sukses saya kira salah satu calon menteri muda yang menonjol yang mewakili daerah bagian timur

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia pantas menjadi menteri kabinet kerja jilid II Jokowi-Ma’ruf.

"Bahlil mewakili banyak hal, dia itu Indonesia bagian timur, muda, pengusaha, Islam, sukses saya kira salah satu calon menteri muda yang menonjol yang mewakili daerah bagian timur," kata Adi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Biasanya, lanjut dia, postur kementerian akan melihat representasi daerah, suku, dan wilayah, dan Bahlil merupakan sosok yang cukup menonjol dibanding banyaknya nama menteri yang diisukan tergabung dalam menteri kabinet kerja jilid II Jokowi.

Mengenai kementerian yang cocok, Adi menilai Bahlil cocok menjabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengingat usia 43 tahun, ketua Hipmi tersebut tergolong muda untuk kalangan menteri.

"Pak Jokowi kan memberikan slot yang cukup banyak bagi yang muda, apa saja bisa tapi yang paling cocok Kemenpora karena nafasnya disitu," ucap Adi.

Selain Kemenpora, Adi juga menilai Bahlil bisa ditempatkan di Kementerian Pariwisata dengan harapan melalui terobosan teknologi 4.0 yang ada di jiwa muda Bahlil mampu meningkatkan potensi pariwisata Indonesia.

"Ekspos kurang dan tidak ada sentuhan teknologinya sehingga pariwisata kita tidak terlalu dikunjungi oleh asing, hanya Bali, Bahlil anak muda, terobosan jaringannya dibutuhkan untuk hal-hal itu," tuturnya.

Sementara itu, Bahlil Lahadalia mengatakan personel yang akan mengisi kabinet merupakan kewenangan presiden.

"Kalau ditanya tentang siapa yang dibicarakan untuk kabinet, itu bukan domain kita. Itu kewenangan prerogatif yang ada di pak presiden langsung," kata Bahlil usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (12/6).

Sedangkan presiden terpilih Joko Widodo saat menghadiri acara silaturahim nasional dan buka puasa bersama HIPMI di Jakarta, Minggu (26/05) lalu, menyebut Bahlil cocok jadi menteri

"Tadi saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri," kata Presiden Jokowi.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019