Dua mahasiswa tersebut adalah Mohammad Riskiyanto Azhari dengan program studi pendidikan Agama Islam. Rizkiyanto dalam data FTIK disebutkan bahwa, ia menempuh studi dengan waktu tiga tahun 10 bulan.
Kemudian, DWI Rahayu pada S1 pada program studi Pendidikan Guru Madrasyah Ibtidaiyah, FTIK. Ia tercatat menempuh studi dengan waktu tiga tahun 10 bulan. Berdasarkan hasil yudisium, Dwi Rahayu meraih predikat cumlude dengan IPK 3,94.
"Saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian yang telah menyelesaikan S. Kalian berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan (SPd)," ucap Dekan FTIK IAIN Palu, Dr Mohammad Idhan MAg, di kampus tersebut, Jumat.
Berdasarkan data FTIK IAIN Palu, terdapat 59 mahasiswa/mahasiswi di nyatakan cumlude dari total mahasiswa yang di yudisium sebanyak 119 peserta/mahasiswa untuk tahun 2019 pada jenjang strata satu di lingkungan fakultas tersebut.
Dari data tersebut, tercatat beberapa mahasiswa tergolong cepat menyelesaikan studi jenjang S1 dengan menempuh waktu selama tiga tahun sembilan bulan. Dan terdapat mahasiswa yang yudisium dengan lama menempuh/atau menyelesaikan studi S1 dengan waktu enam tahun 10 bulan.
FTIK IAIN Palu telah menggelar yudisum untuk 119 mahasiswa yang berasal dari program studi Managemen Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Guru Madrasyah ibtidaiyah dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
Dekan FTIK IAIN Palu Mohammad Idhan berharap agar mahasiswa yang telah memperolehan gelar, dapat berkontribusi besar terhadap daerah, agama, bangsa dan negara.
IAIN Palu akan menggelar wisuda gelombang pertama tahun 2019 pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi, pada tanggal 31 Juli 2019. Wisuda akan berlangsung di luar kampus.
Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan IAIN Palu Dr Mohammad Idhan MAg menyampaikan sambutan dalam acara yudisium mahasiswa jenjang strata satu fakultas tersebut, di IAIN Palu, Jumat (ANTARA/Muhammad Hajiji)
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019