• Beranda
  • Berita
  • Anak-Anak eks-Kalijodo bersekolah di kolong Jembatan Lima

Anak-Anak eks-Kalijodo bersekolah di kolong Jembatan Lima

26 Juli 2019 20:19 WIB
Anak-Anak eks-Kalijodo bersekolah di kolong Jembatan Lima
Sejumlah anak mengikuti belajar bersama di bawah tol Jembatan Lima, Kalijodo, Jakarta Barat, Jumat (26/7/2019). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)
Anak-anak yang dulunya tinggal di gubuk liar wilayah Kalijodo memanfaatkan pendidikan informal gratis yang disediakan oleh sekelompok orang di kolong Tol Jembatan Kali Lima, Jakarta Barat, Jumat.

Pendidikan informal seperti pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan Seni Lukis itu diberikan oleh kelompok orang “Kalijodo Kita”.

Baca juga: Sambut HUT Jakarta RPTRA/RTH Kalijodo gelar berbagai festival

Baca juga: Ratusan Ahokers gelar doa bersama lintas agama di Kalijodo

Baca juga: Ahok resmikan RTH dan RPTA Kalijodo

Baca juga: Lurah: jaga kebersihan Kalijodo dengan koordinasi


“Iya mereka les, anak-anak saya juga ikutan belajar di sana,” kata Buang, pemilik gubuk liar di kolong tol, saat ditemui ANTARA, Jumat.

Pendidikan informal tersebut berlangsung sekali dalam seminggu, yaitu tiap Jumat mulai pukul 15.00 hingga 19.00 WIB yang dibagi menjadi tiga kelas tanpa sekat.

Lili Santoso, salah satu pengajar, mengatakan bahwa seluruh kebutuhan selama proses belajar mengajar diperoleh dari patungan anggota “Kalijodo Kita” yang terdiri dari para siswa SMP hingga SMA.

“Pengajar hampir semuanya berasal dari SMP dan SMA dekat sini. Kalau biaya kita patungan seperti pensil warna, alat tulis, buku,” katanya.

Ia melanjutkan, anak-anak memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti program belajar bersama tersebut.

“Banyak yang ikut, mereka antusias. Sering sampai 50 orang, kalau lagi libur sekolah baru sekitar 30 orang,” katanya.

Seperti yang dikatakan oleh Dyah, seorang bocah berumur 10 tahun yang mengikuti pendidikan informal itu, bahwa ia sangat bersyukur dengan adanya belajar bersama itu.

“Gratis jadi saya bisa datang langsung belajar, enggak perlu minta bapak uang,” katanya.

Selain Dyah, Kevan dan Kevin yang merupakan anak kembar berumur 5 tahun mengaku bahwa mereka senang karena sebelumnya tidak ada yang mengajak mereka untuk belajar bersama.

“Senang karena bisa mewarnai terus banyak teman-teman juga,” kata Kevin.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019