"Kami bekerja keras untuk bisa lolos ke China dan tak sabar memanfaatkan kesempatan ini untuk bersaing di panggung tertinggi dunia," kata Satoransky dilansir laman resmi FIBA, Jumat malam WIB.
"Kami tak bersaing di kompetisi internasional setiap tahun dan kami ingin memperlihatkan bahwa Ceko punya tim yang sangat kompetitif dan bola basket kami telah berkembang pesat," ujarnya menambahkan.
AS jadi lawan Ceko dalam laga pembuka penyisihan Grup E di Shanghai, China, pada 1 September 2019, yang alih-alih menggentarkan Satoransky namun malah membuatnya tak sabar.
"Mereka jelas favorit, patokan bola basket dunia dan daya saing mereka jadi inspirasi seluruh pihak," katanya.
"Tentu saja mereka akan berusaha mempertahankan gelar juara dan setiap negara yang ada di sana tentu tak sabar menghadapi mereka," ujar Satoransy menambahkan.
Baca juga: Sembilan bintang NBA mundur, Amerika Serikat umumkan roster baru
Terlebih lagi, Satoransky tiga musim terakhir membela Washington Wizards di NBA sebelum hijrah ke Chicago Bulls lewat skema pertukaran pada musim panas 2019 ini.
Satoransky jelas akan menghadapi wajah-wajah familiar saat laga Ceko kontra AS pada 1 September nanti.
"Saya yakin kami bisa tampil baik dan di level tertinggi saat melawan Amerika Serikat serta sebisa mungkin menyulitkan mereka," ujarnya.
"Tentu saja itu mudah diucapkan, namun kami pasti mengerahkan segenap kemampuan untuk berusaha mengimbangi AS," pungkasnya.
Satoransky menegaskan target Ceko jelas di China, yakni bisa meloloskan diri dari Grup E dihuni juga oleh Jepang dan Turki untuk melangkah ke putaran kedua.
Baca juga: Penggawa Wizards Satoransky ikuti seleksi akhir Ceko untuk Piala Dunia
Baca juga: Marc Gasol masih lapar gelar juara, di China ia ingin memuaskannya
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019