Vodafone, konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris, melonjak 10,61 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Pearson dan grup perusahaan penerbit materi ilmiah, teknis dan medis, serta buku teks hukum RELX, yang masing-masing naik sebesar 5,89 persen dan 3,59 persen.
Sementara itu, Anglo American, perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi secara global, berkinerja terburuk di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 4,07 persen.
Disusul oleh saham Antofagasta, perusahaan tambang tembaga, yang berkurang 2,25 persen, serta International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, turun 1,51 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Saham Adidas melonjak 2,5 persen, saat bursa saham Jerman menguat
Baca juga: Bursa saham Prancis menguat, Indeks CAC-40 berakhir naik 0,57 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019