• Beranda
  • Berita
  • PVMBG: Gunung Tangkuban Parahu masih berpotensi erupsi

PVMBG: Gunung Tangkuban Parahu masih berpotensi erupsi

27 Juli 2019 09:35 WIB
PVMBG: Gunung Tangkuban Parahu masih berpotensi erupsi
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukan analisa erupsi Gunung Tangkuban Perahu di Ruang Monitoring PVMBG Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (27/7/219). (ANTARA Foto/Bagus Ahmad Rizaldi)

Kondisi ini bisa terjadi di beberapa gunung bukan hanya di Tangkuban Perahu, tapi di Papandayan, Dieng juga sama, dan ini biasanya tidak diawali dengan tanda jelas, dia bisa terjadi kapanpun. Jadi erupsi bisa terjadi kapan saja

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan berdasarkan analisis, Gunung Tangkuban Parahu masih berpotensi terjadi erupsi dengan masih terekamnya tremor berkelanjutan.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy K Syahbana menjelaskan bahwa erupsi pada Jumat (26/7) disebabkan uap magma yang berinteraksi dengan sistem hidrotermal Gunung Tangkuban Parahu. Kemudian, ada perubahan di bawah permukaan sehingga terjadi erupsi.

"Kondisi ini bisa terjadi di beberapa gunung bukan hanya di Tangkuban Perahu, tapi di Papandayan, Dieng juga sama, dan ini biasanya tidak diawali dengan tanda jelas, dia bisa terjadi kapanpun. Jadi erupsi bisa terjadi kapan saja," kata Devy di Ruang Monitoring PVMBG Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (27/7).

Namun, menurut dia, berdasarkan peristiwa erupsi yang terjadi, ancaman hanya di wilayah sekitar kawah saja, untuk diluar kawah tidak akan terlalu berbahaya.

Baca juga: Tagana bantu evakuasi pengunjung Tangkuban Parahu

"Kalau di luar kawah ini tidak akan terlalu bahaya, minimal menyiapkan masker," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gede Suantika mengatakan erupsi Tangkuban Parahu tidak akan berdampak pada pergerakan Sesar Lembang.

Menurut dia, pergerakan Sesar Lembang mungkin bisa terjadi ketika erupsi yang terjadi sangat besar hingga mengeluarkan magma.

"Erupsi sekarang kecil sekali jika ingin dikaitkan dengan Sesar Lembang. Pergerakan Sesar Lembang bisa saja terjadi kalau erupsi magmatik," kata Gede.

Atas kejadin ini, PVMBG pun telah memberikan rekomendasi kepada pengelola tempat wisata agar tidak memberikan izin kepada masyarakat untuk berada di sekitar kawasan khususnya kawah ratu dan kawah upas dengan radius 500 meter.

Pedagang, wisatawan, dan pendaki pun tidak diperbolehkan menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

"Diminta masyarakat sekitar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada di bibir kawah," kata Gede.

Baca juga: Tangkuban Parahu erupsi, SPBU Pertamina tetap beroperasi
Baca juga: 15 wisatawan sesak nafas terdampak erupsi Gunung Tangkuban Parahu
Baca juga: ACT terjunkan relawan pascameletusnya Gunung Tangkuban Parahu

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019