Keinginan memunculkan poros ketiga itu karena pihaknya tidak ingin Pilgub Kepri nantinya hanya diikuti dua pasangan calon, paling tidak tiga pasangan calon (paslon).
"Belajar dari pengalaman Pilpres dan Pilgub di Indonesia. Dua paslon terlalu ketat dan keras. Harus ada poros ketiga dan kami siap memimpinnya," kata Husnizar di Tanjungpinang, Minggu.
Baca juga: Pengamat: Kepri butuh pemimpin sekaliber Ansar Ahmad
Dengan terbentuknya poros ketiga, kata Husnizar, Demokrat akan mengusung kader terbaiknya untuk maju di Pilgub nanti. Meski ia enggan menyebutkan kader atau sosok yang dimaksud.
Disinggung mengenai raihan kursi di DPRD Kepri yang tidak cukup untuk mengusulkan calon gubernur/wakil gubernur. Husnizar menjawabnya dengan santai.
"Pada Pilgub Kepri periode sebelumnya kursi Demokrat juga tidak cukup. Tapi almarhum Pak Sani tetap menang dan jadi gubernur," ujarnya.
Baca juga: PKS-PAN jajaki mengusung Maman hadapi IDP dalam Pilkada Bima
Dia turut mengungkapkan, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan menggelar pertemuan secara internal untuk menghadapi Pilkada serentak 2020 mendatang.
Pada Pilkada serentak tahun depan, selain Pilgub Kepri, juga akan digelar Pilkada di seluruh kabupaten/kota se-Kepri. Kecuali Kota Tanjungpinang.
Pewarta: Ogen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019