Kemenangan Sriwijaya FC itu diraih berkat gol tunggal Ahmad Ihwan menit ke 53 saat Persiraja harus bertanding dengan 10 pemain.
Sriwijaya sempat membuat peluang menit ke-2 ketika sundulan Yongky Ariwibowo dari tendangan bebas berhasil di tepis kiper Persiraja Fakhrurrazi.
Tampil di kandang lawan tidak membuat Persiraja bermain bertahan, justru pada 10 menit awal, anak asuh Hendri Susilo tersebut beberapa kali berhasil menembus kotak penalti Sriwijaya FC dan membuat pertahanan Laskar Wong Kito kerepotan.
Bahkan pada babak pertama Persiraja mampu menguasai bola lewat bola-bola pendek, sebaliknya Sriwijaya FC lebih mengandalkan bola-bola panjang.
Menit ke 30 pemain Persiraja Defri Rizki mendapat kartu kuning setelah menarik Rizki Dwi Ramadhana, lalu menit ke 45 Kapten Persiraja, Mukhlis, juga mendapat kartu kuning karena protes keras terhadap wasit Untung, hingga turun minum skor 0-0 tidak berubah.
Tiga menit setelah turun minum pemain Persiraja Defri Rizki terpaksa mendapat kartu merah lantaran tangannya menghantam keras wajah pemain Sriwijaya FC Ryan Wiradinata saat berebut bola, akibatnya Persiraja harus bermain dengan 10 orang.
Kondisi tersebut berhasil dimanfaatkan Sriwijaya FC lima menit berselang, sundulan Ahmad Ihwan hasil umpan sayap Siswanto masuk ke gawang Persiraja, skor 1-0 keunggulan Sriwijaya FC menit 53.
Unggul jumlah pemain serta masuknya Siswanto pada babak kedua membuat tuan rumah bermain semakin menyerang, tetapi Persiraja juga tidak mau mengendurkan serangan meskipun lebih banyak tertekan.
Setidaknya empat kali Persiraja berhasil menembus kotak pinalti Sriwijaya FC walau kekurangan pemain, sayangnya saling serang kedua tim tidak menambah torehan gol di babak kedua, skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Baca juga: Djajang Nurjaman waspadai trio penyerang Semen Padang
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengatakan kemenangan tersebut berkat kerja keras anak asuhnya menjalan taktik bermain agresif yang telah disusun.
"Mau tidak mau kami wajib menang, makanya tadi saya minta tim disiplin bermain, alhamdulillah dapat tiga poin dan bisa naik klasemen," ujarnya.
Selain itu, kartu merah pemain Persiraja pada awal babak kedua juga menguntungkan timnya sebab babak pertama anak asuhnya diakui sulit mencetak gol akibat ketatnya pertahanan tim lawan.
Sementara Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, mengaku keluarnya Defri Rizki memang mengubah permainan anak asuhnya meski tidak menurunkan daya gedor.
"Tadi lebih banyak celah saja yang tidak bisa dijangkau para pemain, ya namanya main kurang orang," kata Hendri.
Dengan raihan tiga poin tersebut, Sriwijaya FC mematahkan rekor tak terkalahkan Persiraja pada enam laga sebelumnya dan membuat tim laskar Wong Kito naik ke peringkat tiga, sedangkan Persiraja sementara masih di puncak klasmen Liga 2 wilayah barat.
Susunan pemain:
Sriwijaya FC : Galih Sudaryono (kiper), Aditya Wahyudi, Akbar Zakaria, Ambrizal (c), Bruno Casmir, Yericho C, Hafit Ibrahim, Risky Dwi Ramadhan, Ryan Wiradinata, Ahmad Ihwan, Moniega Bagus dan Yongky Prabowo. Pelatih : Kas Hartadi.
Persiraja Banda Aceh: Fakhrurazi (kiper), Ikhwan Hasanudin, Luis Irsandi, M. Fayrushi, M. Andika Kurniawan, Assanur Rijal, Defri Rizki, Mudasir, Mukhlis (c), Zamrony, dan Andri Abu Bakar. Pelatih : Hendri Susilo.
Baca juga: Madura United lumat Badak Lampung 5-1
Baca juga: Bertandang ke markas Babel United, PSMS ingin curi poin
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019