"Di tengah dukungan suporter tuan rumah yang memenuhi Suzhou Olympic Stadium, kita bisa mengatasi perlawanan mereka," kata Wandi Adriano dari Konsulat Jenderal RI di Shanghai seusai pertandingan.
Pemainan gemilang Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil mampu menundukkan ganda campuran tuan rumah Feng Yan Zhe/Ling Fang Ling dengan skor 16-21, 22–20, 22-20 dalam waktu 1 jam 19 menit.
"Kekalahan pada set pertama, memberikan motivasi tambahan bagi Leo/Indah sehingga bisa membalikkan keadaan," katanya.
Leo kembali mengulang sukses saat berpasangan dengan Daniel Marthin setelah mengalahkan ganda putra tuan rumah Di Zi Jian/Wang Chang yang juga unggulan pertama dalam kejuaraan itu dalam pertandingan tiga set yang belangsung selama 58 menit dengan skor 21-9, 15-21, 21–19.
Staf KJRI Shanghai dan beberapa warga negara Indonesia tentu bangga karena para pebulu tangkis muda Indonesia bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya sebanyak dua kali dalam kejuaraan yang berlangsung di Suzhou Olympic Sport Center sejak 23 Juli lalu itu.
Dalam nomor beregu kejuaraan tersebut, Indonesia harus puas di tempat kedua setelah di babak final mengakui ketangguhan Thailand.
Di partai lain, tunggal putra Kunlavut Vitidsarn dari Thailand meraih medali emas setelah mengalahkan tunggal putra tuan rumah.
Tim tuan rumah memastikan gelar tunggal putri dan ganda putri setelah terjadi partai "All Chinese Finals". ***3***(T.M038)
Baca juga: Pebulu tangkis Indonesia tiba di Suzhou ikuti kejuaraan junior Asia
Baca juga: Tim China juarai kejuaraan junior Asia 2018
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019