PT Freeport Indonesia menghabiskan 33 juta dolar AS atau sekitar Rp462 miliar (kurs Rp14.000/dolar AS) untuk membangun pusat olahraga Mimika Sports Complex di Kabupaten Mimika, Papua, yang akan digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.Jadi jika pada PON nanti ada rekor internasional atletik yang terpecahkan maka bisa tercatat resmi
Di pusat olahraga itu, terdapat stadion atletik dengan karpet lari yang diimpor dari Jerman, dan rumput lapangan yang diimpor dari Swiss.
"Stadion atletik ini sudah standar internasional kelas II. Jadi jika pada PON nanti ada rekor internasional atletik yang terpecahkan maka bisa tercatat resmi, " kata Manajer Urusan Eksternal (External Affairs Manager) Mimika Sports Complex (MSC), Malik A Lukito di Mimika, Papua, Senin.
Pembangunan MSC menggunakan anggaran tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Freeport. Pemasangan tiang pancang perdana (groundbreaking) area seluas 12,5 hektar itu dimulai pada September 2013 dan pembangunan selesai pada 2016.
Dalam pusat olah raga itu, terdapat stadion atletik termasuk lintasan lari, gedung olah raga bola basket dalam ruangan dengan kapasitas 5.500 penonton yang di dalamnya terdapat juga area voli, bulu tangkis dan cabang olah raga lainnya di ruangan tertutup.
"Sedangkan untuk fasilitas prasarana terdapat asrama putra dan putri dengan kapasitas masing-masing 50 orang lengkap dengan fasilitas wi-fi dan AC. Kemudian gedung penunjang untuk kegiatan atlet, dan ampiteater," ujar dia.
Untuk area olahraga lainnya dalam PON 2020 yang belum terdapat di MSC, maka akan digelar di area olahraga lainnya di Mimika dan di Stadion Utama Papua Bangkit di Jayapura.
Baca juga: Pengiriman material jadi tantangan bangun infrastruktur PON 2020
Baca juga: Rini minta Freeport terus tingkatkan kontribusi ke masyarakat Papua
Baca juga: Menteri Rini perdana kunjungi Garsberg Freeport setelah dikuasai RI
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019