Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap berkoalisi dengan Gerindra dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 2020 setelah rekonsiliasi politik terjadi antara ketua umum kedua partai, baru-baru ini.Memang setelah pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Prabowo bahwa itu menandakan kita menatap masa depan
"Memang setelah pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Prabowo bahwa itu menandakan kita menatap masa depan," ungkap politikus PDIP Zuhairi Misrawi ketika ditemui di Jakarta Pusat, Senin.
Sebelumnya, Gerindra mencetuskan membuka peluang koalisi dengan PDIP dalam pemilihan gubernur Sumatera Barat yang akan diadakan pada 2020.
Ketua DPD Gerindra Sumbar Nasrul Abit juga menyatakan bahwa kesempatan itu bisa terjadi karena adanya rekonsiliasi di pusat yang dilakukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu di kediaman Megawati di Menteng pada Rabu (24/7/2019).
Menurut Zuhairi, bahwa meski berada di dua kubu yang berbeda dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, kedua partai siap berkoalisi dalam pemilihan gubernur dan bupati yang akan diadakan tahun depan.
"Bahwa tidak ada konflik di antara kedua tokoh ini, bahkan keduanya pernah menjadi pasangan capres dan cawapres," ucapnya.
Zuhairi mengacu kepada momen ketika Megawati maju bersama Prabowo dalam pemilihan umum (Pemilu) 2009 melawan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono serta Jusuf Kalla dan Wiranto.
Dalam Pilpres 2019, Prabowo maju bersama Sandiaga Uno melawan calon presiden yang diusung oleh PDIP yaitu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019