Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore melemah menjelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) pada tengah pekan ini.Peluang pemotongan setengah poin dari The Fed tampaknya telah menyusut, kemungkinan hanya 25 basis poin
Rupiah melemah 11 poin atau 0,08 persen menjadi Rp14.020 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.009 per dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat, mengatakan, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade pada minggu ini, tetapi langkah itu secara luas dipandang sebagai tindakan pencegahan untuk melindungi ekonomi AS dari ketidakpastian global dan tekanan perdagangan.
Angka-angka PDB AS menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh sebesar 2,1 persen (yoy) pada kuartal II-2019, penurunan yang kurang dramatis daripada yang dikhawatirkan.
"Karena perselisihan perdagangan antara AS dan China masih jauh dari diselesaikan dan harapan pertumbuhan global telah jatuh sejak awal tahun, The Fed mungkin akan memilih untuk pemotongan suku bunga hati-hati, untuk menstabilkan angka pertumbuhan dan inflasi Akibatnya, peluang pemotongan setengah poin dari The Fed tampaknya telah menyusut, kemungkinan hanya 25 basis poin," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp13.999 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.999 per dolar AS hingga Rp14.024 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.010 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.001 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019