Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendris mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak kampus yang terindikasi ada peredaran narkoba untuk dilakukan upaya preventif.
“Belum ada rencana merazia atau menggeledah kampus yang terindikasi ada peredaran ganja, namun kami akan berkoordinasi dengan rektor untuk melakukan upaya preventif yang sifatnya memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada perguruan tinggi,” kata Erick di Mapolres Jakarta Barat, Senin.
Baca juga: Pores Jakarta Barat tangkap bandar narkoba jaringan kampus
Baca juga: Mahasiswa berprestasi jadi pengedar narkoba jaringan kampus
Erick menambahkan, "Kita upayakan pencegahan terhadap sejumlah kampus yang terindikasi ada peredaran narkoba. Dengan demikian mereka akan paham bahaya narkoba, selain mematikan juga bisa kehilangan masa depan".
Ia menjelaskan akan tetap mengejar pengecer dan pengedar narkoba di lingkungan kampus.
“Sejumlah nama sudah didapatkan dan akan segera ditindak,” kata Erick.
Sebelumnya, Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat berhasil menangkap lima bandar ganja di lingkungan kampus, dua di antaranya mahasiswa.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Erick mencatat 80 kg ganja itu tersebar hampir di sejumlah wilayah di Jakarta, yakni 39 kilogram di perguruan tinggi di Jakarta Barat dan 19 kilogram di dua kampus di Jakarta Selatan, sedangkan sisanya tersebar di kampus di wilayah Jakarta Timur.
Polisi telah menangkap lima orang pengedar ganja jaringan kampus. Dua di antaranya yaitu TW dan PHS merupakan mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Jakarta Timur.
Baca juga: Razia narkoba sebuah kampus di Jakarta dinilai sebagai terapi kejut
Pewarta: Galih Pradipta
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019