Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Agustinus Kadakolo di Manokwari, Senin, menyebutkan, penetapan lokasi pembangunan sudah dilakukan pemerintah daerah setempat. Saat ini sudah masuk pada tahap pembebasan lahan. "Intinya pada penetapan lokasi. Kalau lokasi sudah beres berarti pembangunan bisa dilaksanakan," katanya.
Agustinus berharap, tahap pembebasan lahan segera selesai, selanjutnya Pemkab Wondama menyerahkan seluruh dokumen tanah kepada Kementerian Perhubungan.
Menurutnya, pemerintah pusat sudah cukup siap melaksanakan pembangunan Bandara baru itu. Pada tahun 2020 pun anggaran tersebut dapat dicairkan, asalkan daerah menyerahkan dokumen yang dibutuhkan.
"Dokumen pelepasan tanah adat dan sertifikat tanah. Kalau sudah ada harus segera diserahkan. Ini yang nanti akan menjadi salah satu syarat untuk pencairan anggaran pemerintah pusat," katanya lagi.
Dia mengutarakan, kebutuhan penerbangan dari dan menuju Kabupaten Teluk Wondama akan terus meningkat seiring rencana pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata. Bandara Wasior yang saat ini beroperasi dinilai tidak dapat dikembangkan karena berada di tengah permukiman masyarakat.
"Bandara Wasior hanya bisa menampung pesawat-pesawat perintis pesawat kecil seperti Susi Air. Kalau sektor pariwisata sudah berkembang volume penerbangan tentu akan meningkat, maka perlu dipersiapkan secepatnya," ujarnya.
Kadalkolo mengungkapkan pemerintah pusat memberi perhatian serius terhadap pembangunan Bandara di daerah itu, bahkan rencana pembangunan tersebut sudah terakomodir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah agar daerah tersebut segera berkembang, baik melalui potensi pariwisata maupun sektor lainya.
"Teluk Wondama berada dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Potensi pariwisatanya sangat besar, bahkan sudah ada sejumlah spot yang banyak dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri," ujarnya lagi.
Kehadiran bandara baru yang lebih besar diyakini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
"Mudah-mudahan ke depan, rute penerbangan Teluk Wondama bisa kita integrasikan dengan daerah lain yang sudah lebih dulu mengembangkan pariwisata, seperti Raja Ampat dan daerah lain di luar Papua Barat," katanya.*
Baca juga: Pembangunan Bandara Wondama terakomodir dalam RPJMN 2020-2024
Baca juga: Wakil Bupati: Bandara Wasior Papua Barat dibangun 2020
Pewarta: Toyiban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019