"Aku merasa sangat terhormat, bahagia dan bersyukur hari ini dapat dinobatkan menjadi Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Indonesia," kata Cinta di kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Senin.
Pelantun "Vida" itu berjanji akan membantu mensukseskan seluruh program kementerian, terutama yang menyinggung kesejahteraan perempuan dan anak.
Cinta mengatakan ada tiga hal penting yang akan ia sampaikan kepada seluruh perempuan dan anak di Indonesia. Pertama, kekerasan adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
"Yang kedua, keluargamu harus menjadi tempat nomor satu untuk mengadu, bercerita, meminta pendapat, dan bertanya. Bukan orang lain yang tidak tahu keseharianmu, apalagi teman online. Mari jadikan keluargamu sahabatmu," ujar dia.
Lalu yang ketiga, Cinta imengimbau seluruh perempuan dan anak untuk tidak menyalahkan diri sendiri atas segala kekerasan yang menimpa mereka.
Ia berharap bisa menjadi duta yang baik dan berguna bagi kemajuan kesejahteraan perempuan, anak, juga bangsa Indonesia.
Cinta Laura resmi dilantik menjadi duta oleh Sekretaris Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu mewakili Menteri PPPA Yohana Yembise.
"Kementerian PPA dan ibu menteri menilai bahwa Cinta Laura berhasil survive (dalam menghadapi kekerasan) dan nantinya tentu kita harapkan Cinta dapat mendorong terutama anak muda untuk melakukan sosialisasi baik di media sosial maupun media konvensional," ujar Pribudiarta.
Sebelumnya, aktris dan penyanyi kelahiran 1993 itu menjadi korban kasus kekerasan dalam berpacaran. Mantan kekasih Cinta, Frank Gracia menyebarkan foto dan video kemesraan mereka di media sosial yang kemudian mendapat komentar buruk dari warganet.
Baca juga: Cinta Laura ingin rambah pasar Asia lewat musik
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019