Menurut panitia lomba hafal Quran Jamilus, di Padang, Senin, mengatakan Humairah merupakan peserta yang paling kecil dari jumlah peserta lainnya di cabang lima juz.
Selain itu, menurut salah seorang peserta lomba hafal Quran cabang lima juz Putri Azhari (13), saat tampil Humairah agak sedikit gugup karena mungkin terkejut melihat lawannya sudah lebih besar darinya. "Ditambah lagi tadi memang banyak yang melihatnya, kemungkinan Humairah agak gugup," kata dia.
Akan tetapi sebelum tampil, Humairah terlihat lancar membacakan hafalannya yang lima juz di depan panitia.
Selain itu ada juga peserta lomba bernama Maryam kelas enam Sekolah Dasar yang sudah hafal 29 juz Al Quran, namun hanya ikut cabang 5 juz. "Tidak ikut lomba hafal Quran cabang 10 juz karena belum sempat mengulang hafalan," katanya.
Maryam memang sudah dilatih oleh ibunya menghafal Quran sejak ia bayi, bahkan sejak dalam kandungan Maryam sudah dibiasakan mendengarkan lantunan ayat-ayat Al Quran.
Jumlah peserta yang ikut lomba hafal Quran cabang lima juz sebanyak 42 orang peserta. Umur para peserta lomba hafal Quran dibatasi maksimal 14 tahun sesuai dengan data yang tertulis di Kartu Keluarga, sehingga para peserta lomba kebanyakan berasal dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Seperti salah seorang peserta lomba Putri Azhari (13) merupakan salah seorang siswa yang berasal dari SMP Ma'had Tahfiz Ummu Waraqah dengan hafalan sudah mencapai tujuh juz. "Semoga tidak gugup pada saat tampil dan memberikan yang terbaik," kata dia.
Untuk pemenang lomba hafal Al Quran cabang lima juz, juara satu mendapatkan uang Rp1.500.000, juara dua mendapatkan Rp1.000.000 dan juara tiga Rp500.000 beserta tropi dan piagam penghargaan.*
Baca juga: Puluhan santri tahfiz Al Quran 30 juz di Bangka diwisuda
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019