Asset 1 Government & PR Assistant Manager PT Pertamina EP Jambi, Andrew, di Jambi, Senin, mengatakan saat ini pihaknya telah mengambil langkah untuk membantu warga agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan dan kita sudah melalukan pemasangan pipa sehingga gas dapat kita jauhkan dari pemukiman warga dengan cara memasang pipa besi.
Dia tidak dapat memastikan kapan gas tersebut akan berakhir dan api akan padam karena itu tergantung gas yang ada di dalam dan saat ini upaya kita menggeser posisinya dengan pipa itu untuk menghindari dari keramaian warga. Pihak Pertamina juga meminta agar warga tidak mendekati sumur tersebut dengan membawa puntung rokok atau jenis api lainnya.
"Kalau ada warga yang membawa dan menghidupkan rokok di sekitar pipa bisa jadi bahaya nanti, maka dari itu diharapkan warga mematuhi larangan tersebut," kata Andrew.
Kejadian itu terjadi pada saat salah satu warga di RT 11 Kenali Asam Bawah, Perumahan Idaman Kecamatan Kotabaru melalukan pembuatan sumur bor sedalam 40 meter namun yang keluar dari sumur gas bumi.
Ruli warga RT 11, Kenali Asam Bawah mengatakan awalnya di sumur tersebut digali biasa saja namun lama kelamaan terdapat bunyi gemuruh di dalam sumur tersebut.
Dia menyebutkan warga sekitar termasuk dirinya kerap melihat sumur tersebut. Namun, naas nya pada Minggu malam dirinya dan sejumlah warga melihat sumur tersebut berbunyi gemuruh dan saat itu ada yang menyalakan rokok dalam jarak sekitar 1-1,5 meter langsung api menyambar meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian awal itu.
Dia juga menyatakan rumah tersebut belum dihuni pemiliknya dan masih tahap pembangunan dan setelah adanya kejadian semburan gas dan api itu dia langsung menghubungi RT setempat lalu datang petugas dari Pertamina.
Baca juga: PHE Jambi mulai pasok gas industri di Jawa Barat
Baca juga: Pertamina resmi kelola 100 persen blok migas Jambi Merang
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019