Sekretaris jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) Bambang Rantam mengharapkan terbentuknya organisasi Ikatan Alumni Politeknik Imigrasi dapat mengawal terciptanya sumber daya keimigrasian yang berdaya saing.Persoalan itu pasti kembali ke SDM. Ini jadi perhatian serius bagi alumni karena persoalan yang timbul dalam pelaksanaan tugas akibat kelalaian yang tidak konsentrasi meningkatkan SDM."
"Ikatan alumni Poltekim punya tugas yang besar mendorong proses pembelajaran, melahirkan SDM yang berdaya saing global sehingga meningkatkan performa jajaran imigrasi," kata Bambang saat membuka Munas ke-1 IKA Poltekim di Hotel Sultan, Jakarta, Senin malam.
Baca juga: Politeknik Imigrasi gelar Munas untuk pertama kalinya
Bambang mengapresiasi terbentuknya Ikatan Alumni Poltekim yang diawali dengan deklarasi pada 25 Januari 2019.
"IKA Poltekim salam satu syarat transformasi imigrasi, setiap lulusan satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Poltekim," katanya.
Ia berharap wadah ini memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh alumni guna berkontribusi dalam pembangunan keimigrasian, sarana silaturahmi, membangun program untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Alumni hendaknya mendorong lahirnya pejabat imigrasi yang transparan dan kredibel," kata Bambang.
Bambang mengatakan beberapa hal yang menjadi keprihatinannya adalah minimnya inovasi dan kreativitas para SDM imigrasi. Hal ini terlihat dari banyak persoalan yang terus berulang terjadi, seperti bidang pengawasan dan penegakan hukum.
"Persoalan itu pasti kembali ke SDM. Ini jadi perhatian serius bagi alumni karena persoalan yang timbul dalam pelaksanaan tugas akibat kelalaian yang tidak konsentrasi meningkatkan SDM," kata Bambang.
Untuk pertama kalinya Politeknik Imigrasi (Poltekim) menggelar musyawarah nasional atau Munas yang pertama sejak berdiri tahun 1959, salah satu agenda utamanya adalah pembentukan pengurus ikatan alumni yang digelar di Jakarta.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019