"Sekarang lagi kolaborasi dengan salah satu pusat pengembangan tuna di Jepang," kata Nurdin kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta, Senin.
Nurdin menuturkan saat ini sedang dilakukan pengembangan sumber daya manusia untuk memahami teknologi budidaya ikan tuna yang baik melalui pengiriman sumber daya manusia Indonesia ke Jepang. "Kami kirim tenaga ke sana untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia," tuturnya.
Setelah peningkatan kapasitas sumber daya manusia pada tahun pertama kerja sama itu, maka akan dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur untuk budidaya ikan tuna.
Nurdin mengatakan dengan adanya kerja sama itu maka diharapkan Sulawesi Selatan dapat menjamin kuantitas, kontinuitas dan kualitas produk untuk terus berkelanjutan dijual di pasar ke depannya.
Dia mengatakan melalui kerja sama itu, maka dapat dihasilkan produk akhir berupa sushi beku yang berkualitas.
Perusahaan perikanan Wajima Project, yang terletak di Kota Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, mengembangkan budidaya ikan tuna dan ikan laut lainnya.
Nurdin juga mendorong kembalinya kejayaan coklat Sulawesi Selatan untuk meningkatkan ekonomi daerah setempat. "Inovasi kita adalah bagaimana kembalikan kejayaan coklat Sulawesi Selatan," katanya.
Dia menuturkan pihaknya mampu membuat klon bibit coklat sehingga akan mendorong pemenuhan bibit unggul dari dalam daerah.
Dia juga mendorong 24 kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Selatan untuk membuat unggulan masing daerah.*
Baca juga: Peminat ikan bandeng tinggi jadi pemicu inflasi
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019