PT Pegadaian (Persero) menjalin kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) dan tujuh badan usaha milik negara (BUMN) sebagai bentuk sinergi bisnis keagenan Pegadaian, pemasaran produk, dan layanan antarperusahaan.Sinergi ini memberikan kesempatan untuk bekerja sama dalam penjualan dan pemasaran produknya dengan mengoptimalkan kanal distribusi dan media komunikasi BUMN lain, sehingga dapat memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak.
Tujuh perusahaan BUMN tersebut adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Askrindo Insurance, PT Balai Pustaka (Persero), PT Pelni (Persero) dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).
"Sinergi ini memberikan kesempatan untuk bekerja sama dalam penjualan dan pemasaran produknya dengan mengoptimalkan kanal distribusi dan media komunikasi BUMN lain, sehingga dapat memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak," kata Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto pada penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Selasa.
Sinergi dengan asosiasi dan BUMN ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Nota Kesepahaman oleh Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, Direktur Pengendalian Usaha RNI Agung P. Murdanoto, Ketua Umum HIPMIKINDO Maz Pandjaitan
Kemudian, Direktur Utama Jamkrindo Rendi Anto, Direktur Utama Askrindo Insurance Andrianto Wahyu Adi, Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachrodji, Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L Tobing dan Direktur Utama PNRI Djakfarudin Junus.
Baca juga: Rini: Sinergi BUMN dibangun agar beri nilai tambah ekonomi
Sebelumnya, Pegadaian sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebagai bentuk sinergi bisnis antar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kerja sama tersebut merupakan bentuk nyata kolaborasi antar BUMN penjualan produk. Pada Juni 2019, Pegadaian juga menjalin kerja sama dengan tiga BUMN lain yaitu PT Garuda Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara lll (PTPN lll), dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiunan (Persero) Taspen. Hingga saat ini Pegadaian sudah menjalin kerja sama dengan 10 perusahaan BUMN.
Kuswiyoto menyatakan bahwa sumber daya yang dimiliki Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak, sehingga sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence semakin nyata.
"Dengan penandatanganan kerja sama dan nota kesepahaman, kami meyakini akan membawa dampak positif di usaha seluruh perseroan dan lembaga yang terlibat," katanya.
Penandatanganan ini bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan masing-masing pihak dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis usaha, sesuai bidang masing-masing BUMN tersebut.
Hingga Juni 2019 tercatat jumlah nasabah Pegadaian telah melebihi target yaitu 12,1 juta jiwa. Hal ini didukung dengan produk-produk unggulan seperti Pegadaian Digital Service (PDS), Tabungan Emas bekerjasama dengan Tokopedia, dan Kredit Cepat Aman (KCA).
Kuswiyoto berharap kegiatan penandatanganan kerja sama dan nota kesepahaman ini akan membuat seluruh karyawan BUMN dan Pengusaha UMKM mendapatkan keuntungan satu sama lain.
Menurut dia, kegiatan tersebut sangat penting untuk mengoptimalkan setiap kekuatan yang ada sehingga pada akhirnya tidak hanya dapat mengembangkan bisnis masing-masing perusahaan, namun juga dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa kedua perusahaan dan lebih jauh lagi juga dapat memberikan kontribusi positif pada negara.
"Ratusan ribu karyawan BUMN serta puluhan juta pengusaha UMKM merupakan pasar strategis bagi Pegadaian. Potensi pasar di industri gadai masih terbuka luas yang belum tergarap, sehingga ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak," kata Kuswiyoto.
Baca juga: Direksi srikandi dorong perempuan perkuat sinergi BUMN
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019