Penyedia layanan aplikasi on-demand Gojek menargetkan sampai akhir 2019 ini mampu memberikan pelatihan pengembangan layanan prima dalam wadah bertajuk Bengkel Belajar Mitra (BBM) bagi 2.000-2.500 mitra pengemudi.
"Setiap bulan kita memberikan pelatihan untuk 400-500 mitra driver kita, sampai akhir tahun berarti masih ada lima bulan lagi," kata Head of Communications Transport Marketing Gojek, Pingkan Irwin di Jakarta, Selasa.
Bengkel Belajar Mitra merupakan program Gojek untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mitranya baik soal peningkatan layanan terhadap konsumen maupun mengenai pengembangan kemampuan diri.
Untuk peningkatan layanan terhadap konsumen, Gojek membekali mitra pengemudinya dengan keterampilan berbahasa Inggris, pertolongan pertama pada kecelakaan, anti kekerasan seksual dan layanan prima terhadap konsumen.
Baca juga: Mitra Gojek dibekali kemampuan berbahasa Inggris
Kemudian sisi pengembangan kemampuan diri, mitra pengemudi akan mendapatkan keterampilan tentang wirausaha dan kecakapan pengelolaan keuangan.
Program Bengkel Belajar Mitra sudah berjalan sejak Oktober 2018, sebanyak 2.000 mitra pengemudi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar mendapatkan kesempatan meningkatkan keterampilan dan pengembangan diri.
"Ke depannya direncanakan hadir di seluruh Indonesia secara bertahap," kata dia.
Sampai Juni 2019, Gojek mencatat sudah bekerja sama dengan dua juta mitra pengemudi, sekitar 400.000 mitra pedagang di 60.000 penyedia layanan se Asia Tenggara.
"Kami mengajak mitra Gojek untuk gali ilmu baru dalam program BBM sehingga teman-teman makin sejahtera," ujarnya.
Baca juga: Gojek akan masuk Filipina
Baca juga: Gojek ubah citra dengan logo baru
Baca juga: Kemarin, Donna-Darius jelajah Himalaya hingga cerita desainer Jimny
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019