• Beranda
  • Berita
  • Presiden ingin pariwisata Danau Toba dipromosikan besar-besaran

Presiden ingin pariwisata Danau Toba dipromosikan besar-besaran

31 Juli 2019 15:42 WIB
Presiden ingin pariwisata Danau Toba dipromosikan besar-besaran
Presiden Joko Widodo (paling kiri) saat meninjau pulau Samosir, Sumatera Utara, Rabu (31/7/2019). (ANTARA/M Razi Rahman)

promosi Danau Toba dilakukan paralel dengan pengembangan SDM setempat, yang dilakukan antara lain dengan mengubah beberapa SMK lokal menjadi SMK yang berbasis khusus pariwisata

Presiden Joko Widodo menginginkan pariwisata Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara dipromosikan secara besar-besaran ke seluruh penjuru dunia agar semakin banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sana.

"Kita akan promosikan secara besar-besaran Danau Toba ini," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau pulau Samosir, Sumut, Rabu.

Menurut Jokowi, promosi besar-besaran dilaksanakan terutama setelah berbagai program pembenahan pariwisata selesai.

Kepala Negara memaparkan, berbagai "produk" pariwisata yang dibenahi antara lain adalah desa adat yang juga terkenal sebagai penghasil kain ulos, sejumlah dermaga dan pelabuhan, serta rencana penambahan kapal laut.

Presiden juga mengemukakan, promosi Danau Toba dilakukan paralel dengan pengembangan SDM setempat, yang dilakukan antara lain dengan mengubah beberapa SMK lokal menjadi SMK yang berbasis khusus pariwisata.

"Ini paralel semua, tidak bisa hanya produknya saja, tetapi SDM-nya tidak," kata Jokowi yang telah tiga hari berada di kawasan sekitar Danau Toba tersebut.
Baca juga: Kombinasi APBN - investasi andalan untuk kembangkan Danau Toba
Baca juga: Hari kedua di Sumut, Presiden tinjau pengembangan destinasi wisata

 
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan) mengenakan kain ulos saat mengunjungi kawasan kerajinan tenun ulos di Presiden tinjau kawasan kerajinan ulos di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (30/7/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/pri

Sebagaimana diwartakan, Pemerintah melakukan berbagai program meningkatkan pariwisata di sekitar Danau Toba, termasuk mempercantik dermaga, membangun "waterfront city" (penataan kawasan tepi danau), serta membangun Jembatan Tano Ponggol sebagai ikon wisata.

"Di Tomok (daerah di sekitar Toba) ada beberapa hal yang harus kita kerjakan terutama penataan Tomok sendiri. Di sana ada tiga dermaga yang akan kita kerjakan, kalau dermaganya itu mungkin tahun 2020 karena musti didesain dulu," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pulau Samosir, Sumut, Senin (29/1).

Menurut Basuki Hadimuljono, di antara ketiga dermaga tersebut akan dihubungkan dengan jalan pedestrian sehingga orang juga bisa melintasi di atas Danau Toba.
 
Selain itu, ada beberapa pasar yang oleh pihak pemda akan dipindahkan sehingga akan ditata sebagai kawasan wisata termasuk pasar souvenir.

Sedangkan di daerah Pangururan, akan dilakukan penataan Kampung Ulos Hutaraja di mana beberapa rumah di daerah pusat tenun di Samosir itu akan direhabilitasi.

"Kemudian ada waterfront city di Pangururan akan di desain dulu," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memastikan pembangunan fasilitas pendukung pariwisata kawasan sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, dari unsur atraksi, aksesibilitas, dan amenitas berjalan sesuai yang direncanakan.
Baca juga: Jokowi berkomitmen benahi Danau Toba jadi destinasi terintegrasi
Baca juga: Pariwisata Danau Toba perlu didukung industri ekonomi kreatif
Baca juga: Danau Toba menuju destinasi wisata kelas dunia

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019