Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo bersama relawan kembali mengirimkan tim pemadam kebakaran lereng Gunung Arjuno, yang berada di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
Kepala Unit Pelaksana Teknik (UPT) Tahura Raden Soerjo Ahmad Wahyudi di Kota Batu, Rabu, mengatakan pengiriman tim pemadam tersebut merupakan yang kedua kali, dengan jumlah personel sebanyak 17 orang guna memadamkan api dari sisi selatan Gunung Arjuno.
"Saat ini masih diupayakan pemadaman, dengan mengirimkan Tim Pemadam kedua dengan kekuatan 17 orang personel," kata Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan, tim tersebut diberangkatkan dari sisi selatan Gunung Arjuno melalui jalur Lembah Lengkean. Sehari sebelumnya, pihak Tahura Raden Soerjo juga telah mengirimkan tim dari sisi utara, melalui Jalur Pura.
Upaya pemadaman yang dilakukan oleh Tim Pemadam tersebut, menurut Wahyudi, masih menggunakan peralatan manual. Upaya yang dilakukan di antaranya adalah menggunakan sekat bakar, dan dengan memukul-mukul api supaya padam.
"Sementara ini masih menggunakan metode sekat bakar, dan memadamkan dengan memukul api," kata Wahyudi.
Sekat bakar merupakan teknik untuk memutus rambatan api, dengan membuat sekat antara jalur api dengan lahan yang belum terbakar. Api akan berhenti merambat pada sekat-sekat yang dibuat tersebut.
Wahyudi menambahkan, dalam upaya memadamkan kebakaran lereng Gunung Arjuno tersebut, petugas mengalami kendala diantaranya adalah lokasi yang cukup jauh dan curam, serta keterbatasan personel serta alat pemadam kebakaran.
"Kendalanya antara lain adalah lokasi dan keterbatasan tenaga serta alat. Untuk menjangkau lokasi, memerlukan waktu tujuh jam pendakian," kata Wahyudi.
Kebakaran di Lereng Gunung Arjuno memiliki tipe kebakaran lantai hutan. Bagian yang terbakar adalah, serasah dari daun cemara yang menumpuk dan kering pada saat musim kemarau sehingga mudah terbakar.
Kebakaran tersebut bermula pada Minggu (28/7). Awal kebakaran tersebut berhasil dengan cepat ditangani, dan pada Senin (29/7) telah berhasil dipadamkan. Namun, akibar hembusan angin yang cukup kencang membuat bara api sisa kebakaran, kembali memunculkan api.
Kebakaran kali kedua tersebut, lebih sulit untuk dipadamkan karena lokasi kebakaran di Blok Gentong Growah, Gunung Arjuno tersebut memiliki kemiringan hingga lebih dari 60 derajat.
Baca juga: Pemadaman api di Gunung Arjuno terkendala medan curam
Baca juga: Hutan lereng Gunung Arjuno kembali terbakar
Baca juga: Berhasil dipadamkan kebakaran di lereng Gunung Arjuno
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019